Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Indonesia Perkuat Perdagangan di ASEAN

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia akan meningkatkan perdagangan dengan negara-negara ASEAN.

25 April 2025 | 12.19 WIB

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Tempo/Anastasya Lavenia
Perbesar
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Tempo/Anastasya Lavenia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia akan meningkatkan perdagangan dengan negara-negara ASEAN. Hal ini dilakukan demi mengantisipasi turunnya volume perdagangan akibat kebijakan tarif Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Airlangga menyebut upaya meningkatkan perdagangan intra-ASEAN telah menjadi salah satu kesepakatan dalam pertemuan dengan para menteri perekonomian di ASEAN. “Ini menjadi target kami karena memang negara-negara berkembang dan negara-negara di blok regional itu menjadi salah satu shockbreaker untuk mengerem ketidakpastian gejolak ke depan,” ucap Airlangga dalam konferensi pers daring pada Jumat, 25 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Airlangga menyebutkan pelaku usaha dalam negeri perlu bersiap-siap mencari alternatif pasar baru dan meningkatkan daya saing. Menurut Airlangga, kewaspadaan ini diperlukan demi mengantisipasi pertumbuhan ekonomi dunia yang diproyeksikan menurun oleh Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF). IMF sendiri memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 3,3 persen menjadi 2,8 persen imbas tarif AS.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap bahwa tarif impor 10 persen yang telah diberlakukan AS membuat pengiriman barang antar negara menurun. Untuk itu, kata Sri, pemerintah tengah berupaya mencari peluang ekspor baru.

Sri mengatakan Kementerian Keuangan telah melakukan analisis untuk mengidentifikasi komoditas yang memiliki nilai Revealed Comparative Advantage (RCA) di atas satu sehingga tergolong kompetitif untuk diperdagangkan. ”Nanti akan kami sampaikan kepada Pak Menko untuk bisa kita bahas bersama apa yang bisa dilakukan untuk mendorong industri-industri nasional yang memang memiliki Comparative Advantage yang sangat kuat. Sehingga dia mampu menembus tidak hanya pasar di Amerika tapi juga ke pasar-pasar yang lain,” ujar Sri.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus