Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Produksi Diklaim Melimpah, Erick Minta BUMN Bangun Gudang Beras

Menteri BUMN Erick Thohir menugaskan perusahaan pelat merah agar menyiapkan gudang-gudang untuk menampung beras produksi nasional yang diperkirakan meningkat dalam 3-4 bulan ke depan.

25 April 2025 | 11.27 WIB

Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah menghadiri acara penandatanganan perjanjian kerjasama dengan induk organisasi olahraga dalam rangka dukungan pemusatan latihan nasional di Kantor Kemenpora, Jakarta, 14 April 2025. Tempo/Bagus Pribadi
Perbesar
Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah menghadiri acara penandatanganan perjanjian kerjasama dengan induk organisasi olahraga dalam rangka dukungan pemusatan latihan nasional di Kantor Kemenpora, Jakarta, 14 April 2025. Tempo/Bagus Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menugaskan sejumlah perusahaan pelat merah agar menyiapkan gudang-gudang untuk menampung beras produksi nasional. Hal ini, kata dia, sejalan dengan produksi beras yang diperkirakan meningkat dalam tiga hingga empat bulan ke depan. Erick menyatakan siap mendukung arahan Presiden Prabowo Subianto, guna menghadapi peningkatan produksi beras nasional tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"BUMN akan mengoptimalkan sumber daya dan teknologi untuk membangun gudang tambahan yang efisien dan efektif, sehingga bisa dibangun dalam waktu singkat dan tidak membutuhkan biaya besar," ujar Erick dalam keterangan resmi pada Kamis, 24 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perusahaan pelat merah yang diperintahkan membangun gudang itu utamanya yang terkait dengan sektor ketahanan pangan nasional. Misalnya seperti Perum Bulog, ID Food, Pupuk Indonesia Holding Company, dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN), hingga BUMN yang memiliki fungsi distribusi dan logistik.

"Arahan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat sektor pangan sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional," kata Erick.

Bulog misalnya, punya target menyerap tiga juta ton setara beras petani dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Hingga saat ini, realisasinya sebanyak 1,5 juta ton setara beras. Erick memastikan BUMN akan bersinergi dengan sektor pemerintahan lainnya untuk memastikan pembangunan gudang produksi beras itu beres.

"Terutama melakukan kajian terkait lokasi strategis pembangunan gudang, tata kelola, serta inovasi yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan produksi beras nasional," kata Menteri Erick.

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto merencanakan pembangunan gudang dan kamar pendingin (cold storage) di setiap desa, sebagai langkah antisipasi jangka menengah untuk menyimpan hasil pertanian masyarakat. Dia meminta pembangunan ini melibatkan TNI, Polri, dan BUMN, untuk mempercepat realisasinya di lapangan.

"Saya telah meminta semua unsur BUMN, TNI, dan Polri untuk turun tangan. Saya akan memberikan anggaran khusus untuk membangun gudang-gudang improvisasi yang tidak terlalu mahal," kata Prabowo saat menghadiri agenda Gerakan Indonesia Menanam di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Rabu, 23 April 2025.

Prabowo mengklaim produksi pertanian akan melimpah dan memerlukan fasilitas penyimpanan yang memadai. Oleh karena itu, pembangunan gudang juga bisa memanfaatkan lahan milik TNI, Polri, dan pemerintah yang tersedia di berbagai daerah.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus