Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir hadir dalam peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Kereta Cepat Whoosh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Erick Thohir, Kereta Cepat Whoosh tidak hanya peningkatan pelayanan transportasi publik, tapi juga menawarkan kenyamanan, kecepatan, aman dan yang terpenting bebas dari kemacetan jalan raya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erick Thohir mengatakan sepur kilat itu menawarkan efisiensi dari segi waktu dan juga memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Meskipun bergerak dalam kecepatan tinggi, kata Ketua Umum PSSI itu, tapi tidak ada getaran yang mengganggu.
“Jarak Jakarta-Bandung jadi terasa dekat, untuk itu mari kita beralih menggunakan Kereta Cepat Whoosh yang lebih cepat, tepat dan tentunya bebas macet,” ujar Erick Thohir lewat keterangan tertulis dikutip Selasa, 3 Oktober 2023.
Proyek yang digarap PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC itu telah diresmikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada Senin, 2 Oktober 2023. Kepala negara mengatakan Kereta Cepat Whoosh merupakan bukti bahwa ketidaktakutan untuk belajar hal baru bakal menghasilkan sesuatu yang tidak terduga.
Selanjutnya: Selain kereta cepat, kata Jokowi, pemerintah telah....
Selain kereta cepat, kata Jokowi, pemerintah telah menghadirkan sistem transportasi seperti MRT dan LRT dengan teknologi dan konstruksi yang berbeda dari sistem transportasi yang telah ada sebelumnya.
“Kereta cepat juga hal baru bagi kita. Baru teknologinya, baru kecepatannya dan juga konstruksinya, baru juga model pembiayaannya," kata Jokowi saat meresmikan kereta cepat di Stasiun KCJB Halim, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. "Semuanya serba baru dan kita tidak boleh takut belajar dan mencoba hal-hal yang baru dan dalam proses itu bisa muncul hal-hal yang tidak terduga."
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menuturkan bahwa kesulitan-kesulitan serta masalah yang dihadapi di lapangan dalam pembangunan kereta cepat merupakan sebuah pengalaman mahal. Meksi begitu, pengalaman tersebut sangat berharga.
Jokowi menekankan bahwa tidak perlu ada ketakutan karena konsistensi yang dipegang akan meminimalisasi kesalahan. "Karena jika kita konsisten, kesalahan itu akan semakin sedikit. Biaya kesalahan juga akan semakin menurun dan pada akhirnya biaya produksi, biaya proyek, lama kelamaan juga akan semakin rendah," tutur Jokowi.
Oleh sebab itu, Jokowi berpesan agar bangsa Indonesia tidak alergi terhadap kritik dan tetap semangat untuk belajar hal baru. Pasalnya, dalam membangun infrastruktur, baik jalan tol, pelabuhan, bandara, bendungan, hingga transportasi, banyak pengalaman dan bekal yang didapat untuk bisa membangun yang lebih baik di masa depan.
"Keberanian kita mencoba hal-hal yang baru memberikan kepercayaan, memberikan kita kesempatan untuk belajar kepada anak-anak bangsa, dan akan sangat, sangat berguna bagi masa depan membuat SDM-SDM kita semakin maju dan bangsa kita semakin mandiri," kata Jokowi.
MOH KHORY ALFARIZI | ANTARA
Pilihan Editor: HUT Ke-25, Bank Mandiri Hadirkan Promo hingga 3 Oktober 2023