Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Gading Raya Propertindo resmi membuka Platinum Market di lantai dasar Pusat Mode Tanah Abang (PMTA) yang menyulap tampilan kios-kios menyerupai mal. Marketing Manager PT Gading Raya Propertindo Yussie Hadisurya mengatakan setiap kios di Platinum Market disewakan mulai dari Rp 25 juta per tahun untuk paket khusus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Paketnya itu untuk harga sewanya dari Rp 25 juta sampai Rp 35 juta per tahun," ujar Yussie saat ditemui di sela-sela pembukaan Platinum Market di Pusat Mode Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin, 17 Februari 2025. Yussie mengatakan harga sewa kios tersebut belaku untuk paket yang sudah termasuk subsidi dekor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara bila penyewa mengambil kios tanpa subsidi dekor, maka harga sewa per tahun mencapai Rp 45 juta sampai Rp 50 juta. Dekor yang dimaksud Yussie ialah perubahan desain dan tata ruang kios. Di mana kios yang mulanya masih terdapat meja dan tumpukan barang-barang dibuat lebih rapi.
"Konsepnya semi butik. Jadi modelnya tidak ada meja di depan semua kiosnya. Dekornya baru, harus cantik lah dekornya," kata Yussie. Ia menyebut saat ini ada sekitar 60 kios di lantai dasar yang ditujukan sebagai tempat Platinum Market. Dari jumlah itu, Yussie mengatakan sebanyak 30-40 kios sudah disewa oleh pedagang busana baik dari Pusat Mode Tanah Abang maupun dari luar.
Para pedagang diberi keleluasan untuk mendekor kios yang luasnya bervariasi dari 4 hingga 10 meter persegi. Yussie mengatakan dekorasi itu bertujuan untuk membangkitkan perekonomian Pusat Mode Tanah Abang yang tersaingi oleh belanja daring. Termasuk penawaran sewa dengan paket subsidi khusus, merupakan bagian dari strategi tersebut. "Makanya kami ada tambahan spesial harga, kami kasih diskon supaya pedagang mau dekor," ucap Yessie.
Lebih lanjut, Yessie menjelaskan arti Platinum Market ialah bentuk adaptasi PMTA yang ingin memasok produk fashion dari Bangkok, Thailand, yang belakangan sedang digemari. Kendati begitu, ia mengklaim tidak semua produk di Platinum Market merupakan barang impor, karena sebagian pedagang juga memproduksi barangnya sendiri.
Yessie berujar target dari Platinum Market adalah semua kalangan, baik laki-laki, perempuan hingga anak-anak. Di tahun ini PT Gading Raya Propertindo selaku pengelola Platinum Market membidik ingin menerapkan konsep baru di seluruh 5 lantai PMTA.