Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Debat Calon Presiden 2024 perdana telah selesai dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa malam, 12 Desember 2023. Ketiga calon presiden, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo hadir untuk menyampaikan visi-misi dan gagasannya kepada masyarakat Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salah satu dari tiga peserta debat capres tersebut, Anies Baswedan, mendapat sorotan karena ternyata sebelumnya pernah menjadi moderator debat capres-cawapres pada 2009 silam. Saat itu, Anies yang sedang menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina ditunjuk sebagai moderator untuk debat capres-cawapres pada 18 Juni 2009.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Debat yang saat itu dipandu oleh Anies mengusung tema “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang Baik dan bersih serta Menegakkan Supremasi Hukum”. Adapun tiga kandidat capres-cawapres yang menjadi peserta Pemilu 2009 adalah Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, Jusuf Kalla-Wiranto.
Kiprah Anies Baswedan di Dunia Politik
Anies Rasyid Baswedan atau yang lebih dikenal dengan nama Anies Baswedan dan Anies adalah seorang politisi Indonesia yang lahir pada 7 Mei 1969 di Kuningan, Jawa Barat. Dia merupakan cucu dari Abdurrahman Baswedan atau A.R. Baswedan yang merupakan pahlawan nasional.
Sebelum terjun ke politik praktis, Anies dikenal sebagai seorang akademisi dan aktivis sosial. Dia pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada 1989.
Semasa kuliah, Anies pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa di Fakultasnya. Dia juga ikut membantu melahirkan kembali Senat Mahasiswa setelah dibekukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Anies kemudian terpilih sebagai Ketua Senat Universitas melalui kongres pada 1992 dan membuat beberapa terobosan dalam lembaga kemahasiswaan. Anies membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai lembaga eksekutif dan memposisikan senat sebagai lembaga legislatif yang disahkan oleh kongres pada 1993.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Anies berkarier sebagai akademisi. Dia tercatat sebagai Rektor Universitas Paramadina selama 8 tahun dan menggagas gerakan Indonesia Mengajar.
Di Pemilu 2014, Anies menjadi juru bicara kampanye pasangan calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Setelah Jokowi memenangkan Pilpres 2014, Anies ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja. Namun masa jabatan itu tak berlangsung lama karena Anies dicopot Jokowi pada 2016.
Setahun kemudian, Anies kembali ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017. Dia bersanding dengan Sandiaga Uno dan sukses menjadi orang nomor satu di ibu kota.
Setelah menyelesaikan tugas di Jakarta, Partai NasDem mengusung Anies untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2024. Dia kemudian dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anies dan Cak Imin didukung oleh tiga partai politik dalam Koalisi Perubahan, yakni Partai NasDem, PKB, dan PKS.
Anies dan Cak Imin mendaftar ke KPU sebagai peserta kontestasi Pilpres 2024. Pasangan calon ini kemudian mendapatkan nomor urut satu dalam pengundian nomor urut capres-cawapres Pemilu 2024.
Setelah itu, Anies mengikuti debat perdana Pilpres 2024 yang dimulai pada Selasa kemarin, 12 Desember 2023. Rangkaian debat akan dilanjutkan pada 22 Desember 2023, 7 Januari, 14 Januari, dan 4 Februari 2024.
Riwayat Pendidikan Anies Baswedan
Anies adalah sosok yang dekat dengan dunia pendidikan, terlebih kedua orang tuanya, Rasyid Baswedan dan Aliyah Rasyid Baswedan, merupakan seorang pendidik. Sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Anies sudah aktif berorganisasi sebagai pengurus bidang humas Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
Saat di Sekolah Menengah Atas (SMA), dia juga aktif berorganisasi sebagai Wakil Ketua OSIS dan pada 1985 terpilih sebagai Ketua OSIS se-Indonesia. Pada 1987, ia terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar AFS dan tinggal di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat selama satu tahun. Hal ini membuatnya harus menempuh pendidikan SMA selama empat tahun sebelum lulus pada 1989. Adapun riwayat pendidikan Anies Baswedan adalah sebagai berikut:
- SD IKIP Laboratory II, Yogyakarta (1982)
- SMP Negeri 5, Yogyakarta (1985)
- SMA, South Milwaukee, Senior High School (AFS Year Program), Wisconsin, Amerika (1988)
- SMA Negeri 2 Yogyakarta (1989)
- Studi Asia di Universitas Sophia, Tokyo, Jepang (1993)
- S1 Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta (1995)
- S2 University of Maryland, School of Public Policy, College Park, Amerika Serikat (1998)
- S3 Northern Illinois University, Department of Political Science, DeKalb, Illinois, Amerika Serikat (2005)
RADEN PUTRI | RACHEL FARAHDIBA | EKO ARI
Foto 
