Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masakan khas Padang memang selalu membuat lidah ingin bergoyang. Aroma dan rempah-rempah khas yang ada di masakan Padang membuat perut senantiasa lapar. Di Indonesia, terdapat salah satu rumah makan khas Padang yang legendaris, yaitu RM Pagi Sore.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Restoran ini terkenal dengan olahan rendang yang menawarkan cita rasa asli Minang dengan bahan baku dan bumbu-bumbu terbaik yang dimiliki. Selain itu, RM Pagi Sore juga selalu menjaga tradisi dalam menyajikan cita rasa olahan yang otentik. Restoran ini memadukan resep tradisional Minang dengan atmosfer modern yang nyaman melalui tempat dan pelayanan terbaik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski banyak orang yang membuka rumah makan Padang untuk menjual dan menghidangkan berbagai macam kuliner dari Minangkabau, tetapi RM Pagi Sore memiliki kisah unik dan kesuksesan pemiliknya.
Kisah Kesuksesan H. Lismar dan H. Sabirin
Seperti diketahui RM Pagi Sore dimiliki oleh H. Lismar dan H. Sabirin. Dua sahabat asal Bukittinggi, Sumatera Barat itu mendirikan usaha rumah makannya dengan berbekal keberanian dan pengalaman di bidang kuliner.
Melansir dari laman resmi Pagi Sore Bandung, restoran ini pertama kali berdiri pada 1973 di Jalan Jend. Sudirman, Palembang, Sumatera Selatan. Rumah makan yang awalnya dimulai dari sebuah tempat kecil ini menyediakan berbagai menu berciri khas Minang.
Seiring berjalannya waktu, usaha rumah makan ini pun mulai berkembang. H. Lismar dan H. Sabirin mulai memperluas bisnisnya dengan membuka cabang rumah makan di berbagai sudut kota Palembang.
Melansir dari rilis yang diunggah oleh Universitas Trisakti, cabang-cabang pertama RM Pagi Sore berlokasi di Jalan Basuki Rahmat, Jalan Mayor Zen, Jalan R. Sukamto, Jalan Srijaya Negara, Komp. Ilir Barat Permai, Jalan Durian, dan Jalan Beringin Jenggut.
Pada 16 Desember 1990, restoran ini membuka cabang di Indralaya KM. 35, Sumatera Selatan. Kemudian, pada 12 Agustus 1995 dibuka lagi cabang baru di Teluk Gelam, Lintas Timur Sumatera Selatan.
Lalu, pada 2003 RM Pagi Sore membuka cabang selanjutnya di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Palembang, Sumatera Selatan. Ini merupakan momen di mana manajemen RM Pagi Sore terbagi dua, antara H. Lismar dan H. Sabirin.
Meski telah memiliki manajemen usaha yang berbeda, namun keduanya masih dalam naungan merek dagang ‘Pagi Sore’ hingga saat ini.
Sukses mengembangkan usaha di Tanah Palembang, H. Lismar dan H. Sabirin mencoba peruntungan di luar pulau, khususnya di kawasan ibu kota negara, DKI Jakarta dan Bangka Belitung. Hal ini dilakukan oleh generasi-generasi penerus H. Lismar dan H. Sabirin.
Pagi Sore pun ekspansi pertama kali ke DKI Jakarta pada 2006 oleh generasi H. Sabirin di Jalan Rawamangun Muka Timur, Jakarta Selatan.
Setahun kemudian, bisnis kuliner ini pun membuka berbagai cabang baru di Jakarta, seperti di Jalan Cipete Jakarta Selatan, Jalan Kalimalang, Jalan Cempaka Putih, Jalan Kemang, sampai ke Kota Tangerang di Jalan Jalur Sutera.
Di sisi lain, ekspansi diteruskan dilakukan oleh generasi H. Lismar di Lubuk Linggau, Bangka Belitung. Lalu, pada 2021 RM Pagi Sore akhirnya membuka cabang pertamanya di pusat Kota Bandung, Jawa Barat. Rumah Makan Pagi Sore memiliki visi menjadi rumah makan Padang terbaik dan berkualitas di Indonesia dengan misi menjaga citarasa makanan dan memberikan kepuasan terhadap pelanggan.
ANANDA RIDHO SULISTYA | RADEN PUTRI