Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. di Jakarta pada Selasa, 25 Maret 2025 resmi menyetujui Darmawan Junaidi menjabat kembali sebagai Direktur Utama. Ia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri periode 2020-2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan,” sebut keterangan tertulis agenda RUPST Bank Mandiri yang diterima Tempo, Selasa, 25 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RUPST juga memberhentikan sejumlah anggota Direksi dan Dewan Komisaris, termasuk Alexandra Askandar, Agus Dwi Handaya, Aquarius Rudianto, Rohan Hafas, dan Sigit Prastowo dari jajaran Direksi. Sementara itu, M. Chatib Basri, Tedi Bharata, Arif Budimanta, Loeke Larasati Agoestina, Faried Utomo, Muliadi Rahardja, Heru Kristiyana, dan Rionald Silaban diberhentikan dari posisi Komisaris.
Sebagai bagian dari restrukturisasi, pemegang saham juga menetapkan pengalihan penugasan Riduan dan Eka Fitria ke posisi baru, serta mengangkat beberapa nama baru dalam jajaran Direksi dan Komisaris. Di antaranya adalah M. Rizaldi, Saptari, Jan Winston Tambunan, Ari Rizaldi, dan Novita Widya Anggraini sebagai anggota Direksi, serta Kuswiyoto, Luky Alfirman, Yuliot, dan Mia Amiati sebagai Komisaris.
Profil Darmawan Junaidi
Darmawan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management Bank Mandiri. Ia menjabat sejak Agustus 2017. Pria berusia 53 tahun itu memang lebih banyak berkecimpung di bidang treasury.
Sejak merger Bank Mandiri pada 1999, hingga mendapat penugasan sebagai Group Head Treasury Bank Mandiri pada 2016. Adapun di luar treasury, dia pernah bertugas sebagai Regional CEO Bali & Nusa Tenggara Bank Mandiri pada 2015.
Pada RUPS Bank Mandiri Desember 2019, dia kembali ditunjuk sebagai Direktur Treasury, International Banking, & Special Asset Management, yang juga bertanggung jawab atas upaya penyelesaian kredit bermasalah (loan recovery), masalah hukum (legal), dan penyediaan solusi transaction banking wholesale segment.
Selain di Bank Mandiri, pada 2016 hingga 2017 Darmawan ditugaskan sebagai Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Bahkan dia sempat menjabat sebagai Plt. Direktur Utama di perusahaan semen pelat merah itu pada periode Mei-Agustus 2017. Jabatan Komisaris Utama PT Semen Kupang Indonesia juga pernah diemban Darmawan sejak November 2016 hingga Agustus 2017.
Fajar Febrianto berkontribusi dalam penulisan artikel ini.