Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

KKP Sebut Sudah Produksi Bahan Baku Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

KKP mengungkapkan telah membangun rumah produksi bahan baku susu ikan untuk program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

12 September 2024 | 17.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut sudah menyiapkan produksi bahan baku pembuatan susu Ikan program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Staf khusus KKP, Doni Ismanto menyebut bahan baku yang dipakai untuk susu ikan adalah hidrolisat protein ikan atau HPI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Doni, produksi HPI telah berjalan dari tahun 2017. "Produk Hidrolisat Protein Ikan (HPI) ini sudah dikembangkan oleh Penelitian dan Pengembangan (Litbang) KKP sejak 2017. Kemudian KKP menggandeng pelaku usaha hingga bisa diakselerasi skala industri sebagai solusi kemandirian protein," jelas Doni dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada, Kamis, 12 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Doni menyebut sudah ada pabrik HPI yang diluncurkan sejak 2017. Ia menyebut pabrik produksi HPI yang sudah berjalan berada di daerah Indramayu, Jawa Barat. "Saat ini pabrik HPI sudah ada di Indramayu dengan kapasitas 30 ton/bulan. Pabrik sudah berjalan dari tahun 2021. HPI ini yang kemudian bisa dikembangkan ke berbagai produk, termasuk susu ikan dan ditambahkan ke makanan sehari-hari," ungkapnya.

Rencananya, KKP akan membangun pabrik baru untuk mengolah bahan baku pembuatan susu ikan. Doni mengatakan pabrik itu akan dibangun pada tahun ini dan berada di wilayah Pekalongan, Jawa Tengah. "Tahun ini KKP akan membangun industri pengolahan HPI baru di Pekalongan," kata Doni.

Sementara itu, adanya pembangunan pabrik pembuatan bahan baku susu ikan juga menjadi keseriusan KKP terhadap program makan bergizi gratis ini. Doni mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik tersebut menjadi bagian dalam menekan angka stunting di Indonesia. "Sementara proses teknologi menggunakan manufaktur dan fabrikasi dari dalam negeri juga tengah diupayakan bersama Bappenas agar pabrik tersebut dapat direplikasi di berbagai daerah pesisir di Indonesia sebagai program hilirisasi perikanan dan upaya penurunan angka stunting," ujarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus