Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Komoditas Gabah dan Jagung Alami Kenaikan Harga, Amran: Sesuai Arahan Presiden

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan kenaikan harga gabah dan jagung sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

31 Desember 2024 | 13.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petani tengah menampih gabah usai panen di lahan tidur bantaran Kali Banjir Kanal Timur (BKT) di kawasan Duren Sawit, Jakarta, Jumat 27 September 2024. Pemerintah telah menempuh sejumlah upaya agar tingkat kesejahteraan para petani padi di Tanah Air tetap terjaga, termasuk dengan menyesuaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah sebagai jaring pengaman bagi mereka. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan komoditas pangan jenis gabah dan jagung saat ini mengalami kenaikan harga. Dia memaparkan kini harga gabah per kilogram mencapai Rp6.500 sementara untuk harga jagung saat ini Rp5.500 per kilogram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kebijakan ini merupakan wujud nyata keberpihakan Presiden terhadap kesejahteraan petani Indonesia,” ujar Amran Sulaiman dalam keterangan resminya pada Senin, 30 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan kenaikan harga dua komoditas pangan ini untuk mendukung kebijakan strategis disektor pertanian yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Amran menuturkan kebijakan ini juga sebagai upaya dalam mensejahterakan petani dengan menyesuaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dan jagung.

Selain penyesuaian HPP, kuota pupuk subsidi disebut-sebut juga mengalami kenaikan anggaran oleh pemerintah hingga dua kali lipat. Amran menyebutkan total alokasi dana untuk pupuk subsidi saat ini sebesar Rp46,8 triliun.

Anggaran untuk sistem irigasi misalnya, yang juga mendapatkan alokasi dana dari pemerintah yakni sebesar Rp12 triliun. Selain untuk sistem pengairan, Amran menuturkan total anggaran terkait program optimalisasi lahan atau Oplah yang ada di Kementerian Pertanian saat ini mencapai Rp13 triliun.

Menurut dia, program Oplah ini bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan dengan mengoptimalkan potensi lahan rawa dan lahan kering. Amran berujar program tersebut rencananya akan bekerja sama dengan dengan TNI, Kementerian Desa, serta berbagai pihak terkait lainnya.

Sementara itu, dia mengatakan lembaganya pada tahun ini mengalami kenaikan anggaran. Amran menyebutkan saat ini total anggaran yang ada di Kementerian Pertanian sebesar Rp29 triliun, hal tersebut lebih besar dari anggaran sebelumnya hanya Rp14,5 triliun.

Dia berharap adanya kenaikan anggaran ini dapat mempercepat pelaksanaan berbagai program strategis. Termasuk, lanjut Amran, pompanisasi, cetak sawah baru, dan penyediaan alat mesin pertanian (Alsintan) di seluruh Indonesia.

“Dengan langkah dan upaya berpihak pada petani ini, kita optimis dapat mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia secepat-cepatnya,” ucap dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus