Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) terus meningkatkan tingkat komponen lokal dalam mobil buatannya. Saat ini, tingkat komponen lokal mobil buatan Toyota Indonesia telah mencapai 85 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Akan berjalan hingga 90 persen. Targetnya 2020," kata Direktur PT TMMIN I Made Dana M. Tangkas, di Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2017.
Simak: Toyota Indonesia Siap Pasok Mobil ke Australia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pihak Toyota Indonesia sebenarnya telah menargetkan tingkat komponen lokal hingga 90 persen tercapai pada 2014 sampai 2015. Namun, target tersebut gagal.
Dana mengatakan, problem yang dihadapi untuk mencapai tingkat komponen yang lebih tinggi. Masalah utamanya, kata dia, adalah industri hulu Indonesia belum terbangun. Sehingga material yang dibutuhkan industri mobil, seperti resin, alumunium dan baja belum siap masuk ke industri mobil. "Kebanyakanasih terserap ke infrastruktur," kata dia.
Oleh sebab itu, Dana mengatakan pihaknya akan terus mendorong pengembangan industri hulu, agar siap menyokong perrumbuhan industri otomotif di Indonesia. "Inii sedang kembangkan ke depan industri hulu," kata dia.
Meski terkendala bahan baku, Dana mengatakan, kapasitas produksi mobil Toyota Indonesia terus meningkat tiap tahun. Saat ini, kata dia, total kapasitas produksi mencapai 210 ribu unit per tahun.
Dana mengatakan, produk mobil Toyota juga telah diekspor ke beberapa negara. Tujuan utama eskpor Toyota Indonesia adalah kawasan Timur Tengah. Selain itu, Afrika Utara, Asia dan Amerika Latin.
"Ekspor Toyota bukan mobil saja, mesin juga. Kami juga produksi mesin jenis sedan yang terbuat dari alumunium," kata dia.
AJI NUGROHO