Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini yang banyak mendapat perhatian pembaca adalah mengenai Toyota Raize yang viral usai ditumpangi oleh Paus Fransiskus di Papua Nugini. Kesederhanaan Paus Fransiskus juga ditunjukkan dalam kunjungannya di Papua Nugini, ia memilih mengendarai Toyota Raize berwarna putih. Toyota Raize maupun Kijang Innova Zenix termasuk jenis mobil yang tergolong sederhana untuk dikendarai oleh seorang tokoh dunia. Sikap Paus Fransiskus tersebut kontras dengan penampilan para pejabat Indonesia yang biasa mengendarai mobil mewah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita lain yang juga banyak dibaca adalah tentang Toyota Kijang Innova Zenix yang sempat ramai diperbincangkan khalayak ramai karena ditumpangi Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus, di Indonesia, telah diekspor ke 80 negara. Public Relations Manager PT Toyota Astra Motor, Philardi Ogi mengatakan, sepanjang semester pertama tahun 2024, ekspor kendaraan utuh merek Toyota tercatat sekitar 132 ribu unit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu berita tentang masalah polusi udara yang bakal menjadi pekerjaan besar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Data dari BPJS Kesehatan yang menunjukkan bahwa antara 2018 hingga 2022, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh polusi udara telah menghabiskan biaya mencapai Rp 18 triliun.
Kemudian berita mengenai Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mengatakan Jakarta membutuhkan Rp 600 triliun untuk bisa menjadi kota global setelah kehilangan statusnya sebagai ibu kota negara.
Lalu berita mengenaiKetua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Bob Azam, mengatakan pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tak cukup menargetkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Bob Azam mengingatkan bahwa hal yang penting dalam pertumbuhan ekonomi adalah kualitasnya, salah satunya adalah kemampuan dalam menyerap tenaga kerja.
Berikut rangkuman berita terkini Tempo.co:
- Toyota Raize Viral usai Ditumpangi Paus Fransiskus, Segini Harga dan Spesifikasinya
Mobil Toyota Raize viral setelah ditumpangi Paus Fransiskus di Papua Nugini. Sebelumnya, saat di Indonesia, Paus memilih naik Toyota Kijang Innova Zenix.
Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus menjadi sorotan saat kunjungannya ke Indonesia karena dia memilih menumpangi Toyota Kijang Innova Zenix daripada naik mobil mewah. Kesederhanaan Paus Fransiskus juga ditunjukkan dalam kunjungannya di Papua Nugini, ia memilih mengendarai Toyota Raize berwarna putih.
Mobil Toyota Raize di Indonesia dibanderol dengan harga Rp 238 - Rp 310 juta. Raize termasuk dalam SUV kompak dengan berisi 5 penumpang. Sementara jarak sumbunya berada pada 2.525 mm dan ground clearance 200 mm.
Untuk dimensi, rincian bodi Toyota Raize yakni panjang 4,030 mm, lebar 1,710 mm dan tinggi 1,635 mm, dengan dua varian mesin 1.000 cc turbo dan 1.200 cc.
Paus Fransiskus menampakkan kesederhanaan di setiap kunjungannya, termasuk kendaraan yang dia tumpangi. Sebelumnya, saat di Indonesia, Paus Paulus memilih untuk mengendarai Innova Zenix. Toyota Raize maupun Kijang Innova Zenix termasuk jenis mobil yang tergolong sederhana untuk dikendarai oleh seorang tokoh dunia. Sikap Paus Fransiskus tersebut kontras dengan penampilan para pejabat Indonesia yang biasa mengendarai mobil mewah.
Public Relations Manager PT Toyota Astra Motor, Philardi Ogi mengatakan, Kijang Innova Zenix adalah salah satu produk kebanggaan Indonesia. Kijang Innova Zenix laris di dalam negeri maupun luar negeri. Mobil ini bahkan sudah diekspor ke 80 negara.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Kijang Innova Zenix Tumpangan Paus Fransiskus telah Diekspor ke 80 Negara...
- Kijang Innova Zenix Tumpangan Paus Fransiskus telah Diekspor ke 80 Negara
Toyota Kijang Innova Zenix yang sempat ramai diperbincangkan khalayak ramai karena ditumpangi Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus, di Indonesia, telah diekspor ke 80 negara.
Public Relations Manager PT Toyota Astra Motor, Philardi Ogi mengatakan, sepanjang semester pertama tahun 2024, ekspor kendaraan utuh merek Toyota tercatat sekitar 132 ribu unit. "Innova Zenix Hybrid mencatatkan angka ekspor sekitar 2.200 unit dari total ekspor xEV Toyota sebesar 4.400 unit," kata dia, melalui pesan tertulis pada Sabtu, 7 September 2024.
Negara-negara tujuan ekspor kendaraan itu berlangsung di puluhan negara di dunia, seperti di kawasan Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika. "Untuk menjawab kebutuhan pasar," ujar dia, menjelaskan distribusi Kijang Innova Zenix, yang mengklaim 80 persen komponen kendaraan dibuat anak bangsa tersebut.
Menurut Philardi, Kijang Innova Zenix resmi mengaspal di Indonesia pada 21 November 2022. Ikon mobil keluarga dari antargenerasi itu langsung mencatatkan total pesanan atau hampir 4.000 unit walau tersisa waktu satu bulan penjualan. Menguasai 80 persen pemesanan, kata dia, Kijang Innova Zenix Hybrid merupakan model paling laku, di mana Q Hybrid Toyota Safety Sense (TSS) sebagai tipe paling banyak peminatnya.
Dia menjelaskan, dengan all new platform Toyota New Global Architecture atau TNGA-C, Kijang Innova Zenix memiliki berbagai keunggulan sehingga menjadi salah satu produk andalan Toyota. Aplikasi platform terkini memberikan rigiditas bodi, mengurangi berat mobil, serta mengurangi noise di kabin mobil.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Polusi Udara akan Menjadi Pekerjaan Rumah Besar Pemerintahan Prabowo-Gibran...
- Polusi Udara akan Menjadi Pekerjaan Rumah Besar Pemerintahan Prabowo-Gibran
Fakta-fakta terkait polusi udara di Indonesia yang dipaparkan dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta begitu mencengangkan. Misalnya saja data dari BPJS Kesehatan yang menunjukkan bahwa antara 2018 hingga 2022, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh polusi udara telah menghabiskan biaya mencapai Rp 18 triliun.
Hal itu menjadi bukti nyata bahwa polusi udara tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga memberikan beban ekonomi yang cukup signifikan. Bakal menjadi sebuah pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Maka wajar saja jika kemudian masalah polusi udara menjadi sorotan utama pada sesi tematik yang membahas soal kualitas udara dalam ISF 2024 yang berlangsung di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta.
Co-Founder Yayasan Udara Anak Bangsa atau Bicara Udara Ratna Kartadjoemena saat berbicara dalam forum tersebut dengan tegas juga mendorong aksi nyata dalam penanganan polusi udara, termasuk edukasi kepada masyarakat serta advokasi kepada para pemangku kepentingan agar menjadi isu prioritas nasional dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Maka ISF 2024 sebagai ajang yang mempertemukan para pembuat kebijakan di tingkat global terkait upaya mengatasi perubahan iklim dan mengeksplorasi solusi serta praktik terbaik dalam mengurangi polusi udara itu, kemudian menyisakan pekerjaan rumah (PR) besar bagi Pemerintahan Prabowo.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Lepas Status Ibu Kota Negara, Jakarta Butuh Rp 600 Triliun untuk jadi Kota Global...
- Lepas Status Ibu Kota Negara, Jakarta Butuh Rp 600 Triliun untuk jadi Kota Global
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, mengatakan Jakarta akan melepas status sebagai ibu kota negara. Dalam 20 tahun mendatang Jakarta akan memperkuat peran sebagai Kota global menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
Dalam mewujudkan Kota Global, Heru menyampaikan, Jakarta membutuhkan anggaran sekitar Rp 600 triliun. Untuk mencapai itu pembangunan di Jakarta harus terus dikebut. Untuk mencapai Kota Global Jakarta, kata Heru, ekonomi harus tetap tumbuh. "Menjaga pertumbuhan inflasi," kata Heru kepada Tempo melalui asistennya di aplikasi perpesanan pada Sabtu, 7 September 2024.
Selain ekonomi harus terus digenjot untuk menjaga pertumbuhan inflasi, menurut Heru, kenyaman kota harus terjaga. Kenyamanan kota itu, di antaranya meliputi ruang terbuka hijau yang terus ditambah, dan penyediaan transportasi umum yang nyaman.
Selanjutnya, dia mengatakan harus memperbanyak event internasional di Jakarta, seperti even olah raga, pertemuan-pertemuan internasional, dan menjaga keamanan. "Investasi harus terus tumbuh," tutur dia.
Wacana Kota Global Jakarta itu kembali digaungkan Heru Budi dalam pembukaan Jakarta Investment Festival di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 6 September 2024. Peralihan Jakarta ke kota global setelah pemerintah pusat memutuskan memindahkan status ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Apindo Minta Prabowo-Gibran Prioritaskan Investasi Padat Karya
5. Apindo Minta Prabowo-Gibran Prioritaskan Investasi Padat Karya
Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Bob Azam, mengatakan pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tak cukup menargetkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Bob Azam mengingatkan bahwa hal yang penting dalam pertumbuhan ekonomi adalah kualitasnya, salah satunya adalah kemampuan dalam menyerap tenaga kerja.
Bob Azam menjelaskan, makna berkualitas adalah pertumbuhan ekonomi yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Salah satu faktor dari pertumbuhan ekonomi adalah investasi. Karena itu, dia menyebut pemerintah harus menggalakkan investasi yang padat karya bukan justru sekedar mengedepankan investasi yang padat modal semata. “Supaya pertumbuhan ekonomi kita tinggi dan berkualitas,” kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 6 September 2024.
Selain mampu menyerap tenaga kerja, Bob Azam mengatakan investasi yang berkualitas mampu menciptakan efek pengganda atau multiplier effect. Dia mencontohkan, investasi memiliki sifat ini adalah investasi di sektor manufaktur. Sebab, investasi ini mampu menyumbang pajak lebih berkali-kali.
Sektor manufaktur harus membayar pajak di setiap proses dari hulu ke hilir. Bob Azam mengatakan, dari barang mentah menjadi barang setengah jadi hingga barang jadi, barang akan dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Hal ini belum menghitung nilai komponen hingga permesinan.
Namun jika investasi dilakukan di sektor-sektor komoditas atau pengolahan, dia mengatakan PPN hanya akan dibayarkan perusahaan sekali. Akibatnya, efek pengganda yang mereka hasilkan rendah. Meski Produk Domestik Bruto (PDB) besar dan meningkat, dia menyebut rasio pajak atau tax ratio akan turun karena nihil efek pengganda.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.