Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Lima Jalur Kereta Api Jawa Timur Rawan Terdampak Bencana Alam

PT KAI Surabaya memetakan lima titik jalur kereta api yang rawan terdampak bencana alam di Jawa Timur.

13 April 2023 | 08.16 WIB

Petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan perawatan jalur KA di sekitar Stasiun Babadan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu 5 April 2023. Kegiatan tersebut selain merupakan perawatan rutin juga sekaligus dalam rangka menghadapi masa angkutan lebaran 2023 guna menjamin keselamatan perjalanan KA. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Perbesar
Petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan perawatan jalur KA di sekitar Stasiun Babadan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu 5 April 2023. Kegiatan tersebut selain merupakan perawatan rutin juga sekaligus dalam rangka menghadapi masa angkutan lebaran 2023 guna menjamin keselamatan perjalanan KA. ANTARA FOTO/Siswowidodo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mencatat setidaknya ada lima titik di jalur kereta api di wilayah tersebut, berpotensi rawan terdampak bencana alam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif di Kota Malang, Jawa Timur, mengatakan bahwa lima titik yang berpotensi terjadi bencana alam tersebut menjadi perhatian khusus Daop 8 Surabaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami petakan ada lima lokasi jalur kereta yang menjadi perhatian khusus," kata Luqman pada Rabu, 12 April 2023.

Luqman menjelaskan sejumlah bencana alam yang berpotensi terjadi pada titik itu di antaranya adalah banjir, tanah longsor. Lima titik itu yakni jalur Stasiun Sumberejo, Stasiun Bowerk dan Stasiun Babat dari Kabupaten Bojonegoro hingga Kabupaten Lamongan.

Kemudian, jalur kereta antara Stasiun Sepanjang dan Stasiun Boharan, Kabupaten Sidoarjo, Jalur kereta antara Stasiun Malang dengan Stasiun Malang Kota Lama, Kota Malang dan Jalur kereta antara Stasiun Sumberpucung dengan Stasiun Pohgajih, Kabupaten Malang.

"Jalur Selatan menjadi perhatian khusus, seperti Stasiun Sumberpucung-Pohgajih, dimana beberapa waktu lalu terjadi longsor dan mengganggu perjalanan kereta api," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk mengantisipasi kejadian bencana alam khususnya pada masa Angkutan Lebaran 2023 tersebut, KAI Daop 8 akan menyiagakan sejumlah personel yang bertugas selama 24 jam untuk mengawasi titik-titik rawan itu.

"Kami akan mensiagakan petugas khusus yang bersiaga selama 24 jam," katanya.

Petugas tersebut, lanjutnya, akan melakukan monitoring wilayah tersebut dan akan langsung melapor ke pusat pengendali kereta api pada saat terjadi kondisi yang membahayakan perjalanan kereta api.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga akan menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di titik-titik terdekat pada lokasi jalur kereta rawan tersebut. AMUS yang dimaksud terdiri dari pasir, bantalan rel, potongan besi, peralatan ringan petugas hingga alat berat Multi Tie Temper (MTT).

"Untuk AMUS, kami siagakan dan tempatkan di lima stasiun, yakni Stasiun Babat, Mojokerto, Bangil, Wlingi dan Sidotopo Surabaya," katanya.

Menjelang musim Angkutan Lebaran 2023, KAI Daop 8 Surabaya telah memastikan jalur kereta api dalam kondisi baik dan prima. KAI telah melakukan inspeksi jalur kereta api sepanjang 500 kilometer dan 52 stasiun yang tersebar di berbagai wilayah.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus