Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Lion Air Buka Rute Baru Langsung dari Kendari ke Surabaya, Terbang 7 Kali Seminggu

Maskapai penerbangan Lion Air memperkenalkan rute baru langsung dari Kendari ke Surabaya

9 Januari 2024 | 16.50 WIB

Proses perawatan dan sterilisasi pesawat. Foto: Lion Air Group
Perbesar
Proses perawatan dan sterilisasi pesawat. Foto: Lion Air Group

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Lion Air memperkenalkan rute baru langsung dari Kendari ke Surabaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembangunan dimulai 18 Januari mendatang melalui Bandar Udara (Bandara) Haluoleo di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (KDI) tujuan Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) dengan frekuensi setiap hari atau 7 kali seminggu.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Rute ini akan menjadi salah satu rute menarik dan digemari oleh wisatawan, pebisnis, dan masyarakat, karena menawarkan berbagai keuntungan dan kemudahan," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis Selasa, 9 Januari 2024. 

Menurut Danang, penerbangan langsung ini didesain untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, pebisnis dan masyarakat yang menghargai efisiensi waktu, memberikan opsi terbaik bagi mereka yang memiliki agenda padat. 

Danang mengatakan, rute ini memberikan kesempatan bagi para pelancong, pebisnis, dan wisatawan untuk menikmati keindahan dan keragaman dua kota ini dengan lebih mudah dan cepat. 

Selanjutnya: "Rute ini sebagai opsi terbaik bagi mereka yang ingin...." 

"Rute ini sebagai opsi terbaik bagi mereka yang ingin menjelajahi keindahan Surabaya tanpa harus melalui proses transit," kata Danang.  

Ketersediaan jadwal penerbangan langsung, kata Danang, Lion Air memberikan kemudahan dan kepastian perjalanan bagi para wisatawan, pebisnis dan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki agenda padat. 

Danang menambahkan, rute ini juga mendukung percepatan pengembangan perekonomian, karena memfasilitasi mobilitas dan konektivitas antara dua kota yang memiliki potensi besar.

"Peningkatan konektivitas ini diharapkan membuka peluang baru bagi sektor pariwisata dan perdagangan, mendorong pertumbuhan ekonomi di kota-kota yang dilayani," kata Danang. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus