Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Luhut: Virus Corona Ganggu Proyek Kereta Cepat

Luhut menyatakan pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung terhambat akibat virus corona.

25 Februari 2020 | 14.58 WIB

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Perbesar
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tempo.Co, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.memastikan pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung terhambat akibat virus corona. Sebab, sebagian pekerja yang merupakan warga Cina masih berada di negaranya dan belum bisa kembali ke Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kemarin kan mereka cuti Imlek, jadi gak sempat kembali, masih nangkring di Beijing (ibu kota Cina),” kata Luhut dalam acara coffee morning di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Februari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, hambatan muncul karena sebagian bahan baku juga bermasalah karena diproduksi di CIna. Sejumlah pabrik yang memproduksi komponen kereta cepat berhenti beroperasi. Belum lagi, kata Luhut, proses pengangkutan ke Indonesia juga berhenti.

Tapi saat ditanya apakah target operasional kereta cepat akan mundur dari jadwal semula Desember 2021, Luhut tidak mau berandai-andai. Bagi Luhut, pemerintah tetap hati-hati melihat situasi ini. “Tapi bisa saja terjadi tertunda kalau nanti berkepanjangan ini corona,” kata dia.

Sejak pekan lalu, penyebaran virus corona yang semakin meluas sebenarnya telah berdampak pada sejumlah sektor di Indonesia. Salah satunya sektor pariwisata yang mengalami kerugian US$ 500 juta per hari. Lalu, penerimaan pajak dari sektor perdagangan juga terkoreksi akibat virus corona.

Terakhir, Luhut juga menyebut virus corona mulai berdampak pada industri stainless steel dan carbon steel di Indonesia. Saat ini, kata dia, ada proyek sekitar US$ 11 miliar di Morowali, Wedabe, dan Konawe di Sulawesi yang terganggu.

Gangguan terjadi pada proses ekspor yang harusnya tahun ini, menjadi tertunda beberapa bulan ke depan. “Ada yang mungkin sampai akhir tahun, atau awal tahun depan,” kata Luhut.

 

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus