Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, pada hari ini meresmikan Taman Balekambang di Kota Solo, Jawa Tengah yang telah selesai direvitalisasi. Proyek yang dibiayai APBN itu menelan dana senilai lebih kurang Rp 170 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sambutannya, Ma,'ruf Amin mengatakan Taman Balekambang yang menempati lahan seluas 12,8 hektare itu tidak hanya berfungsi sebagai ruang terbuka hijau atau RTH tapi juga harus menjadi pusat edukasi dan kegiatan seni serta kebudayaan lokal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kehadiran Taman Balekambang diharapkan dapat berperan penting dalam menjaga ekologis dan pelestarian lingkungan serta mampu menjadi daya tarik wisata baru bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Dengan demikian Taman Balekambang ini akan membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat, lingkungan, dan perekonomian," ujar Ma'ruf Amin, Kamis, 25 Juli 2024. Dalam kegiatan ini, Wapres didampingi oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Ma'ruf Amin menambahkan keberadaan Taman Balekambang sejatinya merupakan bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang lebih sehat, nyaman, dan berkelanjutan. Ia pun berpesan agar pemerintah Kota Solo selaku pengelola Taman Balekambang harus memastikan pemeliharaan dan perawatan taman dengan baik.
Selain itu menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan pengunjung harus menjadi prioritas utama.
Peresmian Taman Balekambang turut dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana. Ia mengemukakan penataan kawasan dengan nilai kontrak Rp 170.173.617.000 (Rp 170 miliar) dilaksanakan oleh penyedia jasa konstruksi PT PP-Utama KSO. Pengerjaan proyek dimulai pada tanggal 26 Agustus 2022 dan selesai 29 Desember 2023.
"Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung sepenuhnya penataan Kawasan Taman Balekambang, sebagaimana pada tahun 2023 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menghibahkan aset pada area Penataan Kawasan Taman Balekambang kepada Pemerintah Kota Solo, berupa tanah seluas kurang lebih 17.640 meter persegi, dan bangunan seluas kurang lebih 880 meter persegi. Hal ini untuk menunjang kegiatan tersebut,” kata Nana.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah (BPPWJT), Kuswara sebelumnya mengatakan Kementerian PUPR akan menyerahkan aset Taman Balekambang kepada Pemerintah Kota Solo setelah diresmikan pengelolaan Taman Balekambang dilakukan oleh Pemerintah Kota Solo.
“Taman Balekambang ada dua bangunan yang paling besar. Amphitheater berkapasitas 700 orang dan gedung pertunjukkan dengan kapasitas 400 orang,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo, Aryo Widyandoko, menambahkan akan ada pengaturan dan pengumuman lebih lanjut mengenai operasional Taman Balekambang setelah peresmian.
“Pengelolaan taman balekambang ke depan akan dikaji lagi apakah dipihakketigakan atau dikelola Pemerintah Kota Solo,” kata dia.
Taman Balekambang digunakan terbatas sejak awal tahun 2024. Proyek ini masuk program 17 prioritas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Konsep revitalisasi ini mengusung ide botanical garden dengan menggunakan material batuan alam sebagai elemen pendukung, menjadikan Taman Balekambang sebagai inkarnasi nyata dari Taman Ekologi Budaya Jawa
Foto 
