Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Birokrasi adalah istilah yang dipopulerkan oleh Max Weber, sang Bapak Birokrasi Modern. Istilah ini umumnya digunakan untuk menggambarkan sistem pemerintahan kompleks dan berlapis-lapis yang mengikuti suatu hierarki tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan birokrasi, mari kita telaah pengertian birokrasi, ciri-cirinya, dan beberapa contoh dari sistem ini.
Pengertian Birokrasi
Istilah birokrasi berasal dari gabungan kata dalam bahasa Yunani, yaitu buerau yang berarti meja dan kratia yang berarti aturan. Secara harfiah, birokrasi dapat diartikan sebagai sistem kerja yang berbasis meja dengan aturan yang ketat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada awalnya, birokrasi muncul sebagai lembaga yang diciptakan untuk melayani pejabat-pejabat yang bekerja untuk raja atau penguasa, bukan untuk melayani kepentingan rakyat. Inilah yang memberikan karakteristik feodal pada birokrasi pada masa itu.
Secara umum, birokrasi adalah struktur organisasi yang melibatkan pembagian tugas, hierarki, dan pembagian kerja yang diterapkan dalam sebuah lembaga penting untuk memastikan bahwa tugas-tugas dijalankan dengan tertib.
Dari perspektif struktural, birokrasi dimulai sebagai upaya untuk mengatur organisasi melalui sistem yang tertutup. Sistem ini bersifat formal dan cenderung kaku untuk menjaga ketertiban.
Birokrasi juga dianggap sebagai alat untuk menjalankan program atau kegiatan yang mendukung visi dan misi pemerintahan.
Selain itu, birokrasi memberikan jaminan terhadap kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara dengan memfasilitasi, mempercepat, dan meningkatkan efektivitas serta efisiensi dalam pencapaian berbagai tujuan pemerintah.
Dengan demikian, birokrasi mencerminkan sebuah sistem yang melibatkan proses, peraturan, dan struktur yang dirancang untuk mencapai tujuan organisasi atau pemerintah dengan cara yang terorganisir dan teratur.
Ciri-Ciri Birokrasi
Berdasarkan berbagai sumber, terdapat beberapa ciri-ciri umum yang dapat diidentifikasi dalam suatu sistem birokrasi. Mari ketahui secara lebih rinci setiap ciri-ciri ini:
1. Terdapat Peraturan yang Harus Ditaati
Birokrasi ditandai dengan adanya aturan dan regulasi yang harus diikuti oleh semua anggota organisasi.
Aturan ini biasanya terdokumentasi dengan baik dan mencakup berbagai aspek tugas dan tanggung jawab pejabat di dalamnya.
Peraturan ini membantu menciptakan kerangka kerja yang jelas dalam menjalankan tugas-tugasnya.
2. Pejabat Bekerja Penuh sesuai dengan Kemampuan
Dalam birokrasi, pejabat diharapkan untuk bekerja dengan penuh perhatian dan komitmen sesuai dengan kemampuan mereka.
Hal ini berarti bahwa setiap pejabat dianggap memiliki tanggung jawab yang harus dijalankan secara profesional.
3. Pejabat Terikat dan Disiplin
Birokrasi menekankan pada keterikatan dan disiplin anggota organisasinya. Pejabat diharapkan untuk mematuhi aturan, prosedur, dan panduan yang telah ditetapkan. Disiplin ini penting untuk menjaga konsistensi dalam pelaksanaan tugas-tugas birokratis.
4. Menjalankan Prinsip Organisasi
Birokrasi beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip organisasi yang ketat. Ini mencakup pembagian tugas yang jelas, hierarki, dan peran serta tanggung jawab yang terdefinisi dengan baik.
Dengan adanya prinsip ini, maka dapat membantu mengatur dan mengkoordinasikan aktivitas dalam birokrasi.
5. Pejabat Diangkat Sesuai Syarat serta Ketentuan
Dalam birokrasi, pengangkatan pejabat didasarkan pada syarat teknis dan peraturan yang berlaku. Pejabat harus memenuhi kualifikasi tertentu dan menjalani proses seleksi yang transparan sebelum diangkat ke dalam posisi tertentu.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pejabat memiliki kompetensi yang sesuai dengan tugas yang akan mereka jalankan.
6. Adanya Pemisahan antara Urusan Dinas dan Pribadi
Birokrasi menuntut pemisahan yang jelas antara urusan dinas atau pekerjaan dengan urusan pribadi pejabat.
Tujuannya untuk menghindari konflik kepentingan dan memastikan bahwa pejabat fokus pada tugas-tugas resmi mereka tanpa campur tangan faktor-faktor pribadi yang dapat memengaruhi kinerja mereka.
Contoh birokrasi
Untuk gambaran lebih jelas, berikut beberapa contoh birokrasi yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari:
1. Institusi Pemerintahan Daerah
Pemerintah daerah memiliki struktur hirarki yang terdiri dari pejabat-pejabat terpilih dan staf yang bertanggung jawab atas berbagai aspek pelayanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Mereka mengikuti peraturan yang ketat, memiliki prosedur yang terdokumentasi, dan menjalankan tugas-tugas sesuai dengan aturan yang berlaku. Maka dari itu, pemerintah daerah dapat menjadi contoh birokrasi.
2. Universitas
Universitas adalah contoh birokrasi dalam konteks pendidikan tinggi. Mereka memiliki struktur organisasi yang terdiri dari fakultas, departemen, dan staf administrasi.
Dalam universitas, terdapat beberapa aturan akademik yang ketat yang mengatur tata tertib kuliah, penelitian, dan administrasi universitas.
Proses rekrutmen dan pengangkatan dosen serta staf juga mengikuti prosedur yang ketat. Universitas menjalankan tugas mereka untuk memberikan pendidikan, melakukan penelitian, dan memberikan layanan akademik dengan mematuhi prinsip-prinsip birokrasi.
3. Serikat Dagang
Serikat dagang adalah organisasi yang didirikan oleh pekerja atau buruh untuk melindungi dan memperjuangkan hak-hak pekerja, termasuk hak-hak terkait dengan kondisi kerja, gaji, dan kesejahteraan pekerja.
Dalam konteks birokrasi serikat dagang, mereka juga memiliki struktur hirarki, aturan dan prosedur internal, serta proses pengambilan keputusan yang mirip dengan birokrasi dalam upaya mereka untuk memperjuangkan hak-hak pekerja secara efisien.
Dalam semua contoh ini, maka dapat disimpulkan bahwa birokrasi dapat digunakan untuk mengatur, mengelola, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh masing-masing institusi atau organisasi tersebut.
KAYLA NAJMI IHSANI
Pilihan Editor: 30 Kampus Terbaik di Malaysia Versi EduRank 2023