Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istilah kegiatan ekspor impor mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Ekspor impor sendiri merupakan kegiatan perdagangan yang dilakukan secara internasional. Istilah ini juga kerap disebut sebagai perdagangan antar negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam suatu negara, kegiatan ekspor impor mempunyai peranan yang sangat penting. Pasalnya, hal ini berkaitan dengan kegiatan ekonomi suatu negara. Tetapi jika disederhanakan, ekspor adalah kegiatan menjual suatu produk atau jasa ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan untuk membeli suatu produk atau jasa dari luar negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika dilihat berdasarkan pengertiannya tersebut, ekspor impor memang kegiatan yang sangat berbeda. Namun, kedua hal ini sangat umum dilakukan oleh suatu negara, khususnya negara berkembang. Terdapat banyak hal yang melatarbelakangi kegiatan ini, tetapi alasan yang paling jelas adalah untuk memenuhi kebutuhan dan menggerakkan roda perekonomian suatu negara.
Lantas, apa itu ekspor impor? Apa juga tujuan dan contohnya? Untuk menjawab hal tersebut, yuk, simak informasi di bawah ini.
Pengertian Ekspor Impor
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ekspor impor adalah dua kegiatan yang berbeda. Kedua kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Berikut pengertian ekspor impor.
Pengertian Ekspor
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2021, ekspor adalah suatu kegiatan menyalurkan barang dari daerah pabean. Daerah pabean Indonesia sendiri terdiri dari darat, udara, dan perairan yang mencakup seluruh Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Secara sederhana, ekspor diartikan sebagai kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Kegiatan ini dilakukan dalam skala besar dan melibatkan pengawas lintas negara. Saat melakukan ekspor, maka suatu negara akan mendapatkan pemasukan yang disebut dengan devisa.
Pengertian Impor
Pengertian impor menurut Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2021 adalah suatu kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean. Secara sederhana, impor diartikan sebagai proses pembelian barang untuk masuk ke dalam suatu negara untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Umumnya, impor dilakukan terhadap barang-barang yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri. Setelah itu, barang yang didapatkan dari proses impor ini akan diedarkan kembali di dalam negara secara legal. Adapun keuntungan melakukan kegiatan impor adalah jangkauan harga yang lebih murah dibanding harus memproduksi sendiri.
Selanjutnya: Tujuan ekspor impor...
Tujuan Ekspor Impor
Setiap negara yang melakukan kegiatan ekspor impor pasti memiliki tujuan tersendiri. Adapun tujuan yang paling umum untuk melakukan kegiatan ekonomi ini adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menjalankan roda perekonomian. Lantas, apa tujuan ekspor impor? Berikut penjelasannya.
Tujuan Ekspor
Kegiatan ekspor dilakukan dengan beberapa tujuan, salah satunya adalah untuk mengendalikan harga produk di Pasar Internasional. Ekspor juga bertujuan untuk menambah devisa negara untuk menumbuhkan perluasan pasar domestik dan investasi suatu negara. Selain itu, ekspor pun dapat memperbanyak lapangan pekerjaan untuk menekan angka pengangguran.
Tujuan Impor
Kegiatan impor tentu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan. Tetapi, di samping itu, impor juga merupakan bentuk komunikasi atau kerja sama yang dilakukan oleh setiap negara. Impor juga bertujuan untuk meningkatkan neraca pembayaran dan mengurangi pengeluaran devisa. Sehingga, impor dapat meningkatkan potensi dan stabilitas suatu negara.
Contoh Ekspor Impor
Dalam perdagangan internasional yang dilakukan oleh suatu negara, terdapat beberapa kebijakan dalam kegiatan ekspor impor. Beberapa contoh kebijakan ekspor impor adalah politik dumping, yang dilakukan untuk dapat menguasai pasar suatu produk, dan penerapan tarif pajak terhadap suatu barang yang ke dalam sebuah negara.
Selain itu, contoh lain dari kebijakan ekspor impor adalah kebijakan perdagangan bebas, pembatasan impor atau kuota impor, dan subsidi ekspor untuk mendapatkan keuntungan.
Sedangkan, untuk komoditas yang kerap dijadikan sebagai barang utama dalam kegiatan ekspor impor, terdapat perbedaan sesuai sumber daya yang dimiliki oleh negara tersebut. Adapun contoh komoditas untuk ekspor adalah hasil perkebunan, kelautan, dan tekstil. Sementara itu, untuk komoditas impor, seperti kendaraan, farmasi, dan juga mesin.
Itulah rangkuman mengenai apa itu ekspor impor beserta tujuan dan contohnya. Semoga bermanfaat.
RADEN PUTRI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.