Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam bahasa Inggris, istilah withdraw secara harfiah berarti penarikan. Namun, ketika digunakan dalam konteks trading, withdraw menjadi terkait erat dengan realisasi keuntungan..
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mari ketahui lebih lanjut mengenai makna withdraw, syarat-syarat yang terkait, dan strategi-strategi yang dapat diterapkan.
Pengertian Withdraw
Pada dasarnya, withdraw adalah tindakan penarikan sejumlah dana dari akun trading sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh broker. Dengan kata lain, seorang trader harus mematuhi mekanisme tertentu agar dapat melakukan withdraw dengan lancar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, istilah withdraw juga dapat diartikan sebagai langkah untuk membatalkan pembelian saham. Pada tahap ini, seorang investor mengonversi dana yang sebelumnya dijadikan deposit menjadi likuid, melibatkan proses pencairan dana.
Setelah proses penarikan dilakukan, sejumlah dana yang telah dicairkan akan dikirimkan ke rekening yang terdaftar. Penting untuk diingat bahwa transaksi penarikan ini memerlukan waktu tambahan. Umumnya, prosesnya akan selesai dalam dua hari kerja.
Ketika Anda memutuskan untuk melakukan withdraw, dana yang telah dicairkan akan ditransfer ke rekening bank yang telah Anda daftarkan sebelumnya.
Sebagai contoh, jika Anda meraih keuntungan sebesar Rp1.000.000 dan memutuskan untuk melakukan withdraw, maka jumlah uang tersebut akan dikirimkan ke rekening bank yang telah Anda daftarkan sebelumnya.
Namun, perlu diingat bahwa proses penarikan dana tidak dapat diselesaikan dengan cepat, melibatkan beberapa proses dan memenuhi persyaratan tertentu.
Persyaratan Withdraw dalam Trading
Setiap perusahaan penyedia layanan trading menetapkan persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh para trader saat melakukan withdraw.
Meskipun persyaratan tersebut dapat bervariasi, secara umum, tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan dan meningkatkan keamanan bagi para pelaku trading.
Beberapa persyaratan umum yang diterapkan termasuk kewajiban menggunakan akun yang telah terverifikasi, menetapkan metode withdraw yang sama dengan metode deposit, serta memastikan bahwa semua posisi trading telah ditutup sebelum withdraw dilakukan.
Untuk memahaminya dengan lebih detail, berikut penjelasan yang lebih rinci:
1. Posisi Trading Harus Trading Closed
Penting untuk memastikan bahwa semua order telah dieksekusi dan posisi trading ditutup. Hal ini bertujuan untuk mencegah fluktuasi harga komoditas yang dapat memengaruhi nilai saldo akun. Dengan menutup semua posisi trading, nilai saldo dapat dijaga agar tetap konsisten.
2. Menggunakan Akun yang Terverifikasi
Persyaratan dapat memastikan bahwa informasi yang terdaftar pada akun trading telah diverifikasi dan valid.
Selain itu, dapat juga mencegah aktivitas kriminal dan untuk memastikan bahwa penarikan dana dilakukan oleh pemilik akun yang sah, menghindari pencairan oleh pihak yang tidak berhak.
3. Konsistensi Metode Deposit dan Withdraw
Syarat terakhir yang perlu dipenuhi adalah melakukan withdraw dengan metode yang sama yang digunakan saat melakukan deposit.
Jika deposit dilakukan melalui transfer bank, maka proses withdraw juga harus menggunakan metode transfer bank.
Langkah ini tidak hanya untuk kenyamanan, tetapi juga untuk memastikan bahwa penarikan dana dilakukan oleh pemilik akun yang sama dengan yang melakukan deposit, menghindari risiko pencairan oleh pihak yang tidak sah.
Dengan mematuhi ketiga persyaratan tersebut, para trader dapat memastikan bahwa proses withdraw berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan kebijakan perusahaan penyedia layanan trading.
Strategi Withdraw
Dalam merancang strategi withdraw, terdapat tiga pendekatan utama yang dapat dipertimbangkan, masing-masing berkaitan dengan periode, porsi, dan titik keuntungan yang akan diambil.
Meskipun kesemuanya memiliki kelebihan, pemilihan strategi sebaiknya didasarkan pada kecocokan dengan kondisi dan tujuan individu.
1. Periode Withdraw: Pilih dengan Bijak dan Konsisten
Salah satu strategi yang efektif adalah menentukan periode kapan withdraw dilakukan, baik itu setiap bulan atau beberapa minggu sekali. Keputusan ini perlu diambil dengan bijak, dan setelah dipilih, sebaiknya tetap konsisten.
Contohnya, jika dalam satu bulan telah meraih keuntungan sejumlah tertentu, segera lakukan withdraw untuk menghindari risiko modal.
Mengamati periode ini secara konsisten membantu mencegah godaan untuk menggunakan keuntungan sebagai tambahan modal.
2. Porsi Keuntungan: Manfaatkan dengan Proporsional
Pendekatan lainnya adalah menentukan withdraw berdasarkan porsi keuntungan. Misalnya, setelah meraih keuntungan sepuluh juta, bisa dipilih untuk melakukan withdraw sebesar 50%.
Sementara itu, 50% sisanya diinvestasikan kembali sebagai modal tambahan. Langkah ini tidak hanya memungkinkan menikmati hasil keuntungan secara proporsional, tetapi juga mendukung peningkatan modal yang dapat digunakan untuk investasi lebih lanjut.
3. Titik Keuntungan: Tentukan dan Terapkan Secara Disiplin
Strategi ketiga berfokus pada menentukan titik keuntungan tertentu sebagai pemicu withdraw. Misalnya, dengan menetapkan titik keuntungan pada angka Rp1.000.000, setiap kali mencapai target tersebut, langkah withdraw harus diambil secara disiplin.
Pendekatan ini membantu menjaga kestabilan dan memberikan arahan jelas kapan waktu yang tepat untuk mengambil keuntungan.
Dalam memilih di antara ketiga strategi ini, penting untuk mempertimbangkan karakteristik dan tujuan investasi masing-masing individu. Konsistensi dan disiplin menjadi kunci dalam mengoptimalkan manfaat dari strategi withdraw yang diterapkan.
KAYLA NAJMI IHSANI
Pilihan Editor: Mengenal Chart Pattern dalam Dunia Investasi dan Fungsinya