Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Mengenal Joko Suranto, Si Crazy Rich Grobogan

Crazy rich asal Kabupaten Grobogan, Joko Suranto, tiba-tiba jadi perhatian publik. Siapa dia sebenarnya?

18 April 2022 | 20.59 WIB

Joko Suranto. Foto: Istimewa
Perbesar
Joko Suranto. Foto: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Joko Suranto tiba-tiba jadi sorotan. Crazy rich asal Grobogan ini dikenal karena kebaikannya dalam membangun jalan sepanjang 1,8 kilometer di Kecamatan Karangayun, Grobogan, Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pembangunan jalan yang menghubungkan tiga desa ini tak tanggung-tanggung menelan biaya sebesar Rp 2,8 Miliar. Karena hal tersebut, publik juga dibuat penasaran dengan sosoknya. Berikut beberapa fakta terkait crazy rich asal Kabupaten Grobogan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Joko merupakan putra Grobogan. Ia berasal dari Desa Jetis, Kecamatan Karangayun. Saat ini, karena kebaikannya dia berhasil membangun jalan yang menghubungkan tiga desa, yaitu Desa Welahan, Desa Jetis, dan Desa Ngampu.

Meskipun sekarang dijuluki sebagai crazy rich asal Kabupaten Grobogan, kesuksesannya tentu melalui berbagai proses. Dulunya, Joko juga sempat menjadi penjual koran, bekerja di bank, hingga akhirnya berani mencoba untuk membangun bisnis sendiri.

Sempat mengalami kesusahan, alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) ini tak menyerah dan terus berproses, hingga akhirnya kini telah meraih kesuksesan. Sekarang ia menjabat sebagai CEO dari perusahaan properti Buana Kassiti Group, sekaligus menjadi Ketua DPD REI Jawa Barat.

Memiliki jabatan yang tinggi dan menjadi pengusaha properti yang sukses tak membuat Joko menjadi angkuh dan tetap rendah hati. Banyak warganet yang berharap semakin banyak orang-orang baik seperti Joko di dunia ini.

Melalui sebuah tayangan Twitter Youtube Anak Desa, Joko membagikan poin penting yang patut ditiru oleh banyak orang.

"Terlepas apapun dan siapa pun kita, membangun tidak harus menjadi pejabat, untuk memberi tidak harus menjadi pejabat," katanya pada tayangan yang dirilis pada 17 April 2022.

DIAH RETNO ANDANI | TWITTER

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus