Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mengenal Jurnalisme Warga, Berita yang Dibuat Orang-Orang Biasa

Secara sederhana, jurnalisme warga dapat dipahami sebagai jurnalisme yang dilakukan oleh orang-orang yang bukan berprofesi jurnalis.

7 Maret 2022 | 16.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
TempoWitness

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring berkembangnya zaman, jurnalisme juga makin berkembang pesat. Perkembangan jurnalisme dapat dilihat dari munculnya teknik-teknik liputan yang baru, mulai dari jurnalisme investigasi hingga jurnalisme data. Tidak hanya itu, kerja-kerja jurnalistik kini tidak hanya dilakukan oleh jurnalis profesional saja. Orang biasa pun dapat meliput dan memberitakan suatu peristiwa. Model jurnalisme baru ini disebut sebagai jurnalisme warga atau citizen journalism.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kehadiran jurnalisme warga tidak dapat dilepaskan dari pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dilansir dari britannica.com, jurnalisme warga muncul karena berkembangnya situs web, blog, dan sosial media. Tiga media tersebut menjadi alat utama para citizen journalist dalam memberitakan suatu isu atau peristiwa. Dengan adanya tiga media tersebut, citizen journalist yang tidak memiliki lisensi resmi sebagai jurnalis dapat meliput suatu acara atau isu tertentu secara bebas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di satu sisi, kehadiran jurnalisme warga diragukan oleh beberapa orang, terutama mereka yang berprofesi sebagai jurnalis. Dilansir dari sociologygroup.com, keraguan tersebut muncul dari kemampuan teknis para citizen journalism yang kurang dapat dibuktikan. Hal tersebut membuat kualitas berita yang diliput oleh citizen journalist diragukan. Meskipun demikian, pada praktiknya, jurnalisme warga justru membantu mengimbangi informasi dari berbagai media-media arus utama.

Dilansir dari ut.ac.id, kehadiran jurnalisme warga memberi dampak yang positif bagi proses demokratisasi suatu negara. Sebab, jurnalisme warga memperluas ruang-ruang berekspresi bagi publik. Ruang-ruang berekspresi tersebut mampu menandingi hegemoni informasi negara dan media-media yang mungkin berpihak kepadanya. Selain mampu menandingi informasi yang kurang berimbang, jurnalisme warga juga dapat melengkapi informasi yang telah beredar.

Dilansir dari howstuffworks.com, jurnalisme warga mampu memperluas jangkauan jurnalisme konvensional. Oleh karenanya, dengan adanya jurnalisme warga, jurnalisme konvensional dapat menyajikan berita dari lingkup yang paling kecil dan sempit sekalipun. Namun, untuk mewujudkan hal ini, kolaborasi yang baik antara jurnalisme konvensional dan jurnalisme warga perlu dibangun terlebih dahulu.

BANGKIT ADHI WIGUNA 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus