Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

16 Januari 2024 | 14.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada karyawan yang sering berpindah-pindah pekerjaan dalam waktu singkat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa orang menganggap fenomena kutu loncat ini sebagai hal negatif karena dianggap mempermainkan perusahaan dan tidak loyal. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, di sisi lain, kutu loncat juga dianggap sebagai tindakan yang wajar untuk mendapatkan tempat kerja yang nyaman sesuai keinginan pekerja.

Lalu, apa dampak kebiasaan kutu loncat ini untuk perkembangan karier? Benarkah kebanyakan HRD tidak menyukai pekerja dengan riwayat kutu loncat? Mari simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Kutu Loncat Adalah

Istilah kutu loncat sendiri sering digunakan dalam dunia kerja, lalu apa itu kutu loncat? Kutu loncat bisa dikatakan istilah terhadap karyawan yang mudah sekali berpindah-pindah profesi pekerjaan maupun tempat bekerja dalam waktu yang sebentar.

Beberapa faktor lain juga turut menjadi penyebab kutu loncat ini, seperti mencoba mengikuti jabatan pekerjaan yang banyak di gandrungi pada masa sekarang, merasa jenuh dan bosan terhadap bidang pekerjaan yang sedang dijalani, hingga faktor lain seperti terlalu mengalami banyak tuntutan pekerjaan dari pihak perusahaan.

Hal yang sangat perlu diketahui, berpindah-pindah profesi kerja dalam waktu yang singkat akan menjadi suatu penilaian bagi personalia pada saat wawancara, hal ini akan menjadi pertanyaan mengenai integritas serta tanggung jawab calon karyawan sebelum penerimaan.

Dampak Positif Kutu Loncat

1. Menguasai Berbagai Bidang Pekerjaan

Seorang kutu loncat yang sering berpindah tempat pekerjaan, umumnya handal dalam berbagai bidang pekerjaan. Hal ini lantaran mereka memiliki banyak pengalaman dari perusahaan-perusahaan sebelumnya. 

Ini bisa menjadi nilai tambah, khususnya bagi perusahaan yang sedang mencari pekerja dengan banyak tanggung jawab. 

2. Pengembangan Keterampilan yang Cepat

Karena harus beradaptasi dengan lingkungan kerja yang berbeda-beda, kutu loncat dapat mengembangkan keterampilan adaptasi, komunikasi, dan penyesuaian diri dengan cepat.

3. Mempunyai Koneksi yang Tidak Sedikit

Dengan bekerja di berbagai tempat, karyawan yang sering berpindah dapat membangun jaringan kontak yang luas. Jaringan ini bisa membantu mereka dalam mencari peluang pekerjaan baru, berbagi pengalaman, dan mendapatkan dukungan profesional.

4. Pemahaman Industri yang Mendalam

Melalui pengalaman kerja di berbagai industri, kutu loncat dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tren dan dinamika yang memengaruhi berbagai sektor industri.

Dampak Negatif Kutu Loncat

1. Karier Sulit Berkembang

Dampak negatif pertama adalah sulit dalam mengembangkan pekerjaan. Hal ini bisa disebabkan karena penilaian dari pihak perusahaan yang menganggap bahwa kutu loncat kurang setia dan kurang bisa dapat dipercaya.

Kutu loncat mungkin lebih fokus pada keuntungan jangka pendek daripada pada pengembangan karier jangka panjang. Hal ini dapat menghambat kemajuan mereka dalam mencapai tujuan karier yang lebih besar.

2. Tidak Menjamin Keberlangsungan Kerja

Tentunya perusahaan membutuhkan seorang karyawan dengan loyalitas tinggi, bagi karyawan yang kurang dalam hal loyal tersebut terkadang dipandang sebelah mata. 

Maka pada saat akan memberlakukan pengurangan karyawan pihak perusahaan akan sangat mudah dalam menentukan siapa saja yang pantas diberhentikan, yaitu karyawan yang kurang dalam loyalitas.

3. Kurangnya Pembangunan Hubungan dan Jaringan Jangka Panjang

Karyawan yang sering berpindah mungkin kesulitan membangun hubungan jangka panjang di tempat kerja. Hubungan ini dapat menjadi aset berharga dalam perkembangan karier dan mendukung kesuksesan profesional.

4. Kurangnya Pengembangan Keterampilan Spesifik

Beberapa pekerjaan memerlukan waktu untuk mengembangkan keterampilan spesifik. Jika seseorang terlalu sering berpindah, mereka mungkin tidak memiliki kesempatan untuk benar-benar menguasai atau mengembangkan keterampilan tertentu.

Demikianlah pengertian kutu loncat adalah kebiasaan para pekerja muda berpindah-pindah pekerja beserta dampak positif dan negatifnya. Semoga bermanfaat.

HERZANINDYA MAULIANTI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus