Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta maaf atas kecelakaan terbaru yang terjadi di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Menurut Budi, pihaknya saat ini sedang membahas sejumlah rencana perbaikan untuk Tanjakan Emen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Maaf, di tengah-tengah kami merencanakan, masih terjadi," kata Budi di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecelakaan terbaru di Tanjakan Emen terjadi pada Senin, 12 Maret 2018. Sebuah minibus bernomor polisi E-7548-PB yang melaju dari arah selatan Bandung menuju arah utara Subang oleng saat memasuki turunan. Mobil pun menabrak tebing dan terguling di bahu jalan sebelah kiri.
Dalam kecelakaan itu, 16 orang menjadi korban luka-luka. Peristiwa terakhir hanya berselang satu bulan setelah 27 orang tewas akibat kecelakaan di tempat yang sama.
Baca juga: Tragedi Tanjakan Emen, Sopir Bus Ditetapkan sebagai Tersangka
Budi mengatakan Dinas Perhubungan Jawa Barat telah memberi sejumlah rekomendasi untuk mengurangi ketajaman dan membuat tanjakan Emen lebih landai. Untuk sementara, Budi telah menginstruksikan Dinas Perhubungan Jawa Barat melakukan beberapa hal guna meminimalkan risiko kecelakaan serupa. "Saya minta kepada Dishub menambah rambu-rambu, kalau bisa dijaga," katanya.
Tanjakan Emen telah memakan puluhan korban jiwa. Beberapa kecelakaan yang pernah terjadi antara lain pada November 2004 dengan tiga orang tewas, September 2009 (7), Oktober 2011 (3), Oktober 2012 (4), Juni 2014 (9), dan 10 Februari 2018 (27).