Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan KPU, Prabowo-Gibran memperoleh 96.214.691 suara. Kemudian di peringkat kedua, ada Anies Baswedang-Muhaimin Iskandar yang meraih 40.971.906 suara. Sementara itu, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meraih 27.040.878.
Lantas, apa yang pernah dijanjikan Prabowo-Gibran jika terpilih dalam Pilpres 2024?
Salah satu janji Prabowo-Gibran jika terpilih menjadi presiden-wakil presiden adalah bidang ketenagakerjaan. Dalam dokumen visi misi dan programnya, Prabowo-Gibran mencantumkan isu ketenagakerjaan dalam beberapa program kerja. Salah satunya dalam agenda Asta Cita 3 yang misinya berupa meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
Dalam Asa Cita 3, Prabowo-Gibran menyatakan keinginannya mendorong perusahaan untuk menempatkan angkatan kerja berusia 18-24 tahun sebagai karyawan tetap melalui subsisi premi asuransi untuk pekerja selama 12 bulan. Kemudian, menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya dengan mengutamakan tenaga kerja lokal untuk mengurangi tingkat pengangguran.
Prabowo-Gibran juga menjanjikan pengawasan tenaga kerja asing (TKA). "Memperketat masuknya TKA melalui pembentukan Satgas Pengawasan TKA untuk melindungi tenaga kerja dalam negeri," demikian bunyi dalam dokumen visi-misi tersebut.
Selanjutnya: Tak cuma itu, Prabowo-Gibran mencantumkan isu ketenagakerjaan....
Tak cuma itu, Prabowo-Gibran mencantumkan isu ketenagakerjaan dalam program kerja Asta Cita 4 yang berbunyi "memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Dalam Asta Cita 4, Prabowo-Gibran membawa misi penguatan sistem peningkatan kualitas SDM. Keduanya berjanji meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui berbagai pelatihan kerja yang tersertifikasi.
Balai Latihan Kerja (BLK) pun menjadi salah fokus dalam program paslon nomor urut 2 ini. Prabowo-Gibran bakal merevitalisasi BLK dengan penerapan berbasis kompetensi kriya dan seni kreatif guna meningkatkan kualitas tenaga kerja agar produktif dan berdaya saing.
Isu ketenagakerjaan selanjutnya dimuat dalam agenda pengembangan hilirisasi untuk pusat pertumbuhan ekonomi baru. Misi tersebut masuk dalam program kerja Asta Cita 5. Dalam dokumen visi-misinya, Prabowo-Gibran mengatakan bahwa melalui hilirisasi dan industrialisasi, Indonesia dapat mengonversi komoditas dasar menjadi produk berdaya saing tinggi. Dengan begitu, dapat menciptakan lebih banyak pekerjaan yang berkualitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.
"Kami, Prabowo-Gibran, berkomitmen untuk melanjutkan dan mengembangkan program industrialisasi dan hilirisasi dengan membangun infrastruktur secara berkeadilan, dengan mengutamakan akses terhadap kawasan industri, lahan produksi pertanian, perikanan, dan perkebunan, dengan mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal," demikian salah satu bunyi poin dalam Asta Cita 5 di dokumen visi-misi Prabowo-Gibran.
Pilihan Editor: Keliru, Ombudsman: Rekomendasi Impor Bawang Putih Harusnya Diterbitkan Bapanas, Bukan Kementan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini