Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan sudah ada 23 ribu orang mendaftar program Brigade Pangan. Mereka akan ditempatkan secara bertahap sesuai dengan jumlah sarana dan lahan yang tersedia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sekarang ini ada 23 ribu yang mendaftar, tapi kami terima secara bertahap tidak sekaligus,” ujar Amran di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Jumat, 22 November 2024, dikutip dari siaran resmi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amran menuturkan, seluruh kelompok brigade itu akan dibina secara langsung oleh TNI. Ia menugaskan tentara untuk mendampingi para petani milenial itu. Menurut Amran, kehadiran para tentara dapat menanamkan nilai-nilai kedisiplinan kepada para petani.
“Karena itu mudah-mudahan ke depan ini bisa lebih maju lagi dan bisa lebih banyak lagi pemuda yang ikut. Nanti TNI akan menjadi motivator untuk kedisiplinan,” kata pendiri Tiran Group itu.
Kementerian Pertanian (Kementan) menghibahkan benih, alat dan mesin pertanian, serta sarana produksi kepada kelompok Brigade Pangan. Nilai bantuan itu mencapai Rp3 miliar per kelompok. Mereka, 15 orang tiap satu kelompok, ditugaskan mengelola lahan pertanian seluas 200 hektare.
“Nanti pendapatan mereka sudah kita hitung minimal Rp10 juta kalau dia rajin bisa mendapatkan Rp20 juta per bulan per orang,” kata bapak dari politikus Partai Gerindra Andi Amar Ma'ruf Sulaiman itu.
Brigade Pangan diluncurkan Amran di Kementerian Pertanian pada Rabu, 20 November 2024. Dalam program ini, mahasiswa akan menjadi petani milenial dan mengolah lahan pertanian yang berada di daerah domisilinya.
Diperkirakan menghabiskan anggaran hingga sekitar Rp29 triliun, Brigade Pangan akan ditugaskan di 12 provinsi di Indonesia. Total luas lahan yang akan mereka garap diperkirakan mencapai 1,3 juta hektar. Lahan itu merupakan hasil optimalisasi lahan dan pencetakan sawah baru. Kementan mengklaim tidak ada alih fungsi lahan dalam program ini.
Kementan juga akan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum yang akan membantu membangun infrastruktur pendukung seperti irigasi dan bendungan.
Vedro Immanuel berkontribusi dalam penulisan artikel ini.