Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pasar digital ikut berperan dalam membina usaha kecil. "Upaya yang dibutuhkan e-commerce, Tokopedia, Bukalapak, dan sebagainya itu ialah harus bersama-sama membina usaha kecil. Seperti apa yang dilakukan Alibaba di Tiongkok juga seperti itu, bukan hanya menjadi marketplace, tapi juga harus ada (peran)," kata JK dalam acara Kadin Talk di Menara Kadin, Jakarta, Kamis, 31 Januari 2019.
Baca juga: Kapan Perang Dagang AS-Cina Berakhir? JK: Tergantung Twitter Trump
JK mengatakan, pelaku usaha kecil saat ini menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0. Maka itu, JK menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha sangat dibutuhkan agar dapat meningkatkan potensi pengusaha kecil. Sebab, pengusaha lah yang paham mengenai kondisi di pasar.
"Birokrat itu tahunya administrasi, tapi tidak tahu marketing. Saya pernah Mendag, tanya anak buah ya yang keluar Inpres nomor sekian, keppres nomor sekian, UU nomor sekian, tidak ada sesuatu riil yang harus kita buat," katanya.
Selain itu, kolaborasi dengan pengusaha besar dan menengah juga dibutuhkan agar pengusaha kecil bisa meningkatkan kualitas produknya. Hal itu ia contohkan dari pengalamannya melakukan ekspor barang dagangannya untuk pertama kali.
Ia masih muda dan menjadi pengusaha di Makassar. Saat itu, JK menerima permintaan suling bambu untuk diekspor ke Prancis. Dari permintaan sebanyak 10 ribu suling, JK hanya mampu mengekspor 2-3 ribu suling yang diproduksi dari Tana Toraja.
Beberapa bulan kemudian pasca ekspor, JK mengatakan bahwa pembeli marah-marah padanya. Sebab, suling tersebut pecah karena tidak tahan cuaca dingin. Mau tidak mau, JK pun membayar ganti rugi. "Jadi di sini letaknya kolaborasi antara pengusaha besar dan pengusaha menengah, pengusaha kecil untuk memperbaiki kualitas itu," kata Jusuf Kalla.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini