Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara atau IKN mengklaim kunjungan masyarakat ke IKN sepanjang 27 Maret hingga 5 April 2025 mencapai lebih dari 64 ribu orang. Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi mengatakan pengunjung tidak hanya berasal dari Indonesia tetapi ada warga mancanegara, seperti Brunei, Malaysia, Tiongkok, Eropa, dan Korea Selatan.
“Mereka datang untuk melihat langsung proses pembangunan IKN yang tengah berjalan sebagai bagian dari transformasi Indonesia menuju ibu kota politik,” kata Thomas melalui keterangan resmi, dikutip Senin, 7 April 2025.
Pengunjung dari dalam negeri pun, kata Thomas, bukan hanya berasal dari Kalimantan. Namun, mencakup pengunjung dari Jawa, Sulawesi, dan sejumlah daerah lainnya. Untuk melayani kunjungan ini, Otorita melibatkan TNI, kepolisian, hingga relawan masyarakat setempat.
“IKN dibuka untuk masyarakat luas agar dapat menyaksikan langsung perkembangan pembangunan Nusantara,” kata Thomas. Otorita pun menghimbau masyarakat menjaga ketertiban dan kebersihan ibu kota baru di Kalimantan Timur itu.
Adapun dalam catatan Otorita IKN, kunjungan periode 27 Maret hingga 5 April 2025 mencapai puncaknya pada Kamis, 3 April, dengan kunjungan 14.104 orang. Sementara itu, kunjungan pada 1 April mencapai 8.219 orang; 2 April sebanyak 12.958 orang; 4 April sebanyak 10.215 orang; dan 5 April sebanyak 12.307 orang.
Ismail, seorang pengunjung asal Balikpapan, mengatakan kunjungannya ke IKN didasari rasa penasaran akan proyek tersebut. Saat berada di sana, ia bisa menikmati pepohonan rindang sembari menyaksikan banyaknya pembangunan. "Semoga lima tahun mendatang sudah jadi sepenuhnya. Semoga IKN bisa berkembang jadi ibu kota negara yang diharapkan, jauh lebih maju lagi dan berdampak positif untuk seluruh masyarakat Indonesia," kata dia.
Adapun pada 2025, pembangunan IKN mulai memasuki tahap II. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono memastikan megaproyek ini terus berlanjut. Seiring dengan target menjadikan IKN sebagai ibu kota politik, tahun ini pemerintah akan membangun kawasan legislatif dan yudikatif sekaligus menyelesaikan sisa pembangunan infrastruktur ekskutif yang belum rampung. Basuki berujar, Presiden Prabowo telah memutuskan anggaran pembangunan IKN senilai Rp 48,8 triliun untuk periode 2025-2029.
Pilihan Editor: Basuki Hadimuljono Temui Jokowi: Pertemuan Pertama Sejak Oktober 2024
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini