Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Berita Tempo Plus

Pagar Pelindung Wartawan

Aliansi Jurnalis Independen menggugat intimidasi aparat dan menang.

2 Maret 2003 | 00.00 WIB

Pagar Pelindung Wartawan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Edy Haryadi, wartawan harian Warta Kota, sedang meliput penggusuran di atas lahan milik pribadi, ketika dia dihardik, dituding-tuding, dan diancam. "Kau jangan macam-macam kalau nulis berita!" teriak Dapot Manihuruk, komandan lapangan Ketenteraman Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat (dikenal dengan sebutan Tramtib). Teriakan itu didengar sekitar 100 anak buah Dapot yang tengah membongkar bangunan di lahan itu, di Jalan Cakung-Cilincing, Jakarta Timur. Puluhan dari mereka bahkan kemudian mengepung si wartawan. "Nggak bener kami ini jadi buldoser pengusaha swasta!" kata Dapot masih berteriak.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus