Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pasca Banjir dan Longsor, Lebak Segera Bangun Jembatan Darurat

Akibat banjir dan tanah longsor di awal tahun ini, akses masyarakat di enam kecamatan di Lebak terputus

5 Januari 2020 | 17.35 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (tengah) didampingi Bupati Lebak Iti Oktavia (kiri) meninjau lokasi banjir bandang di Sungai Ciberang di Kampung Lebak Gedong, Lebak, Banten, Sabtu, 4 Januari 2020. Muhadjir Effendy bersama rombongan meninjau lokasi yang terkena dampak banjir bandang sekaligus menyerahkan bantuan melalui Pemkab Lebak. ANTARA
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (tengah) didampingi Bupati Lebak Iti Oktavia (kiri) meninjau lokasi banjir bandang di Sungai Ciberang di Kampung Lebak Gedong, Lebak, Banten, Sabtu, 4 Januari 2020. Muhadjir Effendy bersama rombongan meninjau lokasi yang terkena dampak banjir bandang sekaligus menyerahkan bantuan melalui Pemkab Lebak. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Lebak - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, berjanji akan segera membangun jembatan darurat di lokasi bencana banjir dan longsor. Jembatan darurat ini untuk mempermudah akses dan pengiriman pasokan logistik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kamu berharap dalam waktu dekat ini jembatan darurat bisa dioperasikan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Ahad 5 Januari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Akibat banjir dan tanah longsor di awal tahun ini, akses masyarakat di enam kecamatan terputus. Berdasarkan pendataan, jumlah jembatan semi permanen, jembatan permanen dan jembatan gantung yang putus sebanyak 28 unit.

Pasca banjir dan longsor, masyarakat di desa-desa tersebut terisolir karena jalanan tidak bisa dilintasi angkutan roda dua dan roda empat. Oleh karena itu, pemerintah daerah akan membangun jembatan darurat dan fasilitas penyeberangan menggunakan perahu.

Selain itu juga pemerintah daerah akan membangun sekolah darurat. Kemungkinan sekolah darurat itu akan dilaksanakan di lokasi Dodiklatpur Ciuyah, karena memiliki ruangan yang yang layak untuk proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Menurut Dede, kerugian akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di enam kecamatan di Kabupaten Lebak itu belum selesai dihitung. Namun ia memperkirakan kerugian cukup besar karena kerusakan banyak terjadi pada infrastruktur jembatan, jalan, kantor kecamatan dan gedung pendidikan serta permukiman warga dipastikan.

"Kami berkomitmen merealisasikan pembangunan infrastruktur yang rusak akibat diterjang bencana banjir bandang dan tanah longsor," kata Dede.

BISNIS

 
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus