Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bareksa Inovasi Digital (Bareksa) menggandeng PT Pegadaian meluncurkan layanan tabungan emas dalam aplikasi Bareksa atau fitur Bareksa Emas.
Melalui fitur BareksaEmas, investor dapat memiliki produk Tabungan Emas Pegadaian di aplikasi Bareksa tanpa perlu datang ke kantor cabang Pegadaian, karena proses pendaftaran dilakukan sepenuhnya secara online.
“Emas salah satu investasi yang penting. Untuk itu, kami sekarang tawarkan ke nasabah-nasabah Bareksa dan calon nasabah Bareksa untuk berinvestasi selain di reksadana dan SBN, bisa investasi berupa tabungan emas kerja sama dengan Pegadaian di satu aplikasi,” kata CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis, 2 Desember 2021.
Dalam fitur Bareksa Emas, proses registrasi dan validasi KYC (know your customer) sepenuhnya dilakukan secara online. Kemudian, Tabungan Emas Pegadaian di Bareksa menawarkan nominal transaksi yang sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp 50 ribu, baik untuk pembelian atau penjualan (buyback). Investor juga dapat membeli (top up) ataupun menjual emas di Bareksa Emas hingga 100 gram per hari.
Kemudian, Tabungan Emas Pegadaian juga memiliki beberapa manfaat dan kelebihan. Salah satunya dapat dijadikan pembiayaan syariah untuk memperoleh kuota Haji.
“Ke depan, fitur ini akan diintegrasikan juga dengan BareksaUmroh yang menyediakan fitur investasi reksadana pasar uang syariah untuk tabungan perjalanan umrah dan haji di platform Bareksa,” katanya.
Karaniya mengatakan masyarakat cenderung memilih aset yang dapat dipertahankan atau meningkat nilainya saat pasar bergejolak. Sehingga, emas logam mulia selalu menjadi aset investasi yang relevan dan investiasi yang stabil dalam jangka panjang.
Kemudian, ia mengatakan emas dinilai baik untuk mencapai titik keseimbangan dalam berinvestasi, yakni antara memaksimalkan potensi imbal hasil dengan meminimalisir potensi risikonya.
“Bahkan dalam 3 tahun terakhir, harga emas melonjak sekitar 41 persen sehingga emas dapat menjadi pilihan investasi jangka panjang bagi investor,” ujar Karaniya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian Teguh Wahyono mengatakan kerja sama Bareksa dengan Pegadaian akan membawa keuntungan bagi kedua belah pihak. Menurutnya, Bareksa memiliki investor-investor yang lebih matang karena sebelumnya mereka sudah biasa investasi di reksadana.
“Bareksa potensial karena saya lihat nasabahnya lebih serius, investor lebih mature investasinya. Mereka sudah biasa investasi di reksadana. Investasi emas ini sebagai semacam diversifikasi. Kami berkeyakinan dengan memberikan fitur emas di Bareksa akan win-win," katanya.
Dalam layanan Tabungan Emas ini, Teguh menjamin Pegadaian selalu memastikan ketersediaan fisik emas meski nasabah membeli secara online. Tak hanya itu, ketersediaan fisik selalu dijamin dan dimonitor secara ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan nasabah dapat melakukan penarikan fisik emasnya kapanpun.
"Sistem kami sudah lock tidak akan dijual emas kalau data inventory-nya itu tidak mencukupi. OJK mengawasi ini dan terakhir minta supaya inventory-nya real time. Ini bantu investor bahwa dijamin emasnya ada, masih tersimpan, dan emasnya kami asuransikan," katanya.
Teguh mengatakan untuk pengambilan emas fisik saat ini baru dapat dilakukan di gerai-gerai Pegadaian. Namun, pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan berbagai penyedia layanan jasa pengiriman agar ke depan emas fisik dapat dikirimkan langsung ke alamat nasabah tanpa harus datang ke gerai Pegadaian.
Baca juga: Cerita CEO Grab Soal Tukang Es Krim di RI hingga Misi Melantai di Nasdaq
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini