Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 1.040.657 tabung untuk Solo Raya di musim Lebaran 2025. Namun, masyarakat diimbau tidak menggunakan gas LPG bersubsidi itu secara berlebihan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan mengemukakan penambahan pasokan gas LPG 3 Kg dalam momentum jelang Lebaran 2025 mulai 17 Maret hingga 13 April mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penambahan pasokan gas LPG 3 kg ini diharapkan bisa menambah kenyamanan masyarakat dalam menyelenggarakan ibadah Puasa hingga perayaan Idul Fitri nanti," ujar Taufiq kepada wartawan di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 24 Maret 2025.
Meskipun ada penambahan pasokan, Taufiq mengimbau masyarakat agar tidak berlebihan dalam penggunaan gas LPG bersubsidi tersebut. Pihaknya juga mendorong warga membeli gas LPG di pangkalan resmi untuk bisa mendapatkan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) serta kualitas dan takaran yang terjamin.
"Kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk bisa mengkonsumsi LPG secukupnya, jangan sampai ditambahi konsumsinya kemudian berlebihan dan tetap membeli LPG di pangkalan LPG resmi Pertamina supaya dapat stok yang melimpah dengan harga paling murah sesuai HET dan kualitas dan tekanan terjamin," katanya.
Adapun untuk penambahan pasokan gas LPG 3 Kg terbanyak dialokasikan ke Kabupaten Klaten sejumlah 192.918 tabung atau naik 353 persen dari normal harian.
Sedangkan penambahan Kota Solo sebanyak 96.753 tabung atau naik 299 persen dari konsumsi normal, Kabupaten Sukoharjo ada penambahan 145.220 tabung atau naik 369 persen dari konsumsi normal harian.
Selanjutnya, untuk Kabupaten Sragen ada penambahan 159.068 tabung atau 362 persen dari konsumsi normal harian, Kabupaten Boyolali sebanyak 162.357 tabung atau naik 363 persen dari konsumsi normal harian, dan Kabupaten Karanganyar ada penambahan 163.708 tabung atau naik 358 persen dari konsumsi normal harian.
"Untuk di Wonogiri ada penambahan sebanyak 120.632 tabung atau naik 364 persen dari konsumsi normal harian," katanya.
Berdasarkan data, jumlah pangkalan di Solo saat ini sebanyak 1.190, Kabupaten Sukoharjo 1.421, Kabupaten Sragen ada 1.778, Kabupaten Boyolali 1.702 pangkalan, Kabupaten Karanganyar ada 2.400 pangkalan, Kabupaten Klaten 2.300, dan Kabupaten Wonogiri sebanyak 1.569 pangkalan.