Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan beredar kabar Gojek dan Tokopedia sedang dalam tahap akhir untuk merger. Kedua perusahaan itu disebut-sebut akan membentuk entitas gabungan bernama GoTo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dikutip dari KrASIA, Kamis, 14 April 2021, seorang informan yang tak disebutkan namanya menyebutkan pembahasan soal merger kedua perusahaan terus dilakukan. Kesepakatan itu diharapkan bisa rampung pada April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gabungan kedua perusahaan nantinya diperkirakan bakal melahirkan sebuah perusahaan senilai US$ 18 miliar atau sekitar Rp 262,9 triliun (asumsi kurs Rp 14.606 per dolar AS).
Nantinya perusahaan gabungan tersebut diberi nama GoTo. Perusahaan hasil merger ini akan diisi oleh para pemimpin senior dari kedua perusahaan, termasuk co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, serta CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan Presiden Tokopedia Patrick Cao.
GoTo bakal menyediakan layanan yang berupa perjalanan, e-commerce, pengiriman makanan, pembayaran, dan logistik. Dalam laporan lain, Gojek dikatakan memiliki 60 persen saham di entitas bersama itu, dan Tokopedia 40 persen sisanya.
Adapun rumor merger Gojek-Tokopedia sudah beredar sejak awal 2021, tak lama setelah pembicaraan merger Gojek dan Grab gagal karena diterpa isu monopoli. Adapun merger Gojek dan Tokopedia dinilai saling melengkapi.
Tokopedia, misalnya, akan mendapatkan akses ke sumber daya logistik Gojek untuk layanan pengiriman yang lebih efisien. Sedangkan pedagang Tokopedia mungkin memiliki kesempatan untuk mencari pembiayaan dari Bank Jago, bank digital yang didukung oleh Gojek.
Selama bulan Ramadan ini, kedua perusahaan telah memperlihatkan kegiatan pemasaran yang mencantumkan simbol-simbol keduanya secara bersamaan. Salah satunya adalah iklan yang memperlihatkan paket Tokopedia dikirimkan oleh armada Gojek. Namun hingga kini baik pihak Gojek dan Tokopedia belum mengeluarkan pernyataan tentang kemunculan GoTo.
BISNIS