Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Perombakan direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero) menjadi sorotan karena diisi oleh elite politik di lingkaran Presiden Prabowo Subianto.
Kementerian BUMN menetapkan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Simon merupakan Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden 2024.
Perombakan pimpinan Pertamina kali ini membuat risiko politisasi pengelolaan BUMN makin besar.
PEROMBAKAN direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero) menjadi sorotan karena diisi oleh elite politik di lingkaran Presiden Prabowo Subianto. Selaku pemegang saham Pertamina, pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara menunjuk dua kader Partai Gerindra sebagai pimpinan Pertamina.
Kementerian BUMN menetapkan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) melalui rapat umum pemegang saham pada Senin, 4 November 2024. Simon menggantikan Nicke Widyawati yang menduduki pucuk pimpinan Pertamina selama enam tahun terakhir.
Dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-23.AH.11.01 Tahun 2020 tentang Pengesahan Perubahan Dewan Pembina, Dewan Penasihat, Dewan Pakar, dan Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Simon tercatat sebagai anggota Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. Dia juga menjabat Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden 2024.
Kementerian BUMN juga mengangkat Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama Pertamina. Sebelumnya, posisi tersebut diisi oleh Simon. Iriawan alias Iwan Bule juga merupakan kader Gerindra. Iwan menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra sejak 2023. Sedangkan Dony Oskaria, yang kini menjabat Wakil Komisaris Utama Pertamina, merangkap jabatan sebagai Wakil Menteri BUMN.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo