Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

PLN Indonesia Power akan kembangkan PLTS Singkarak 50 MW

PLN IP bermitra strategis dengan ACWA Power dari Arab Saudi untuk mengembangkan PLTS Terapung Singkarak 50 MW

20 Januari 2025 | 12.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto udara proyek reklamasi yang saat ini dihentikan di tepian Danau Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sabtu 29 Januari 2022. Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) memberi tenggat waktu selama empat bulan bagi Pemkab Solok untuk membongkar reklamasi Danau Singkarak yang juga disorot KPK itu, karena dinilai menyalahi aturan dan menyebabkan kerugian negara. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) siap mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung berkapasitas 50 MW di Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan, pihaknya akan terus mendukung secara penuh program transisi energi, yang ditargetkan pemerintah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PLN IP bermitra strategis dengan ACWA Power dari Arab Saudi untuk mengembangkan PLTS Terapung Singkarak 50 MW. "Kami bergerak cepat dalam proses pembangunan PLTS Singkarak. Proyek ini merupakan salah satu implementasi program Hijaunesia, yang diluncurkan pada 2020 untuk mengakselerasi energi baru dan terbarukan di Indonesia dan mendukung target net zero emission pada 2060 serta bagian dari penugasan PLN dari pemerintah untuk membangun beberapa PLTS yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya, seperti dilansir dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk itu, lanjutnya, PLN IP membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak termasuk masyarakat Kabupaten Tanah Datar. Edwin menjelaskan, pembangkit terapung di Danau Singkarak nantinya menjadi PLTS terbesar di Sumatera.

Inisiatif pengembangan EBT itu juga telah tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030. "Sebagai gambaran, 50 MWac atau 76 MWp dari kapasitas PLTS Singkarak ini dapat melistriki 40 ribu rumah dengan listrik hijau dan masuk ke sistem kelistrikan Sumatera bagian barat," tambah Edwin.

Pengembangan PLTS Singkarak menjadi solusi teknologi yang dapat diandalkan dalam mencapai bauran energi sebesar 23 persen. Sebagai bagian dari langkah strategis tersebut, menurut dia, PLTS Singkarak diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam menekan emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, dan menciptakan masa depan energi yang lebih hijau serta berkelanjutan.

Proyek PLTS Singkarak, yang direncanakan beroperasi atau commercial operation date(COD) pada 2027, akan memanfaatkan area 49 hektare atau 0,45 persen dari total luas Danau Singkarak, yang mencapai 10.780 hektare, sehingga tetap menjaga keseimbangan lingkungan dan fungsi ekosistem danau. "Pembangunannya mencakup beberapa area, yaitu Kecamatan Batipuh Selatan, Batipuh dan X Koto di Kabupaten Tanah Datar dengan pengelolaan yang dirancang untuk memaksimalkan manfaat bagi masyarakat lokal," kata Edwin.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus