Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) menyatakan sepanjang Mei 2018, sebanyak 13 desa di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau telah terlistriki. Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto mengatakan langkah tersebut bertujuan untuk mendukung kegiatan perikanan terpadu serta penjagaan kawasan pertahanan di Natuna.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Warga Natuna yang berprofesi sebagai nelayan dapat mengelola hasil tangkapannya secara lebih efisien. Penjagaan kawasan pertahanan juga dapat lebih optimal," Kata Wiluyo dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 30 Mei 2018. Ia juga berharap pelayanan masyarakat di Natuna dalam hal kesehatan dan pendidikan juga dapat lebih optimal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu, PLN juga meningkatkan ketersediaan listrik menjadi 24 jam di enam wilayah di Natuna. Wiluyo menyebut nilai investasi untuk pelistrikan itu sekitar Rp 23 miliar. Menurut dia, di penyediaan serta peningkatan ketersediaan listrik Natuna merupakan bagian dari program untuk mencapai target rasio seratus persen desa berlistrik di 2019.
Adapun tiga belas desa yang telah terlistriki adalah Desa Pulau Tiga/Sabang Mawang, Desa Tanjung Kumbik Utara, Desa Setumuk, Desa Selading, Desa Sabang Mawang Barat, Desa Tanjung Batang, Desa Kadur, Desa Tanjung Pala, Desa Meliah, Desa Terayak, Desa meliah Selatan, Desa Subi Besar, dan Desa Subi Timur.
Sementara enam wilayah Natuna yang waktu nyala listriknya ditingkatkan menjadi 24 jam adalah Pulau Laut, Pulau Serasan, Pulau Midai, Pulau Subi, Pulau Tiga, serta sistem listrik klarik di kecamatan Bunguran utara yang berada di Pulau Natuna Besar.
"Saya berharap infrastruktur kelistrikan di Natuna dapat mengakselerasi program-program yang sedang digulirkan pemerintah," kata dia.
Hingga Mei 2018, rasio desa berlistrik di Natuna telah mencapai 90 persen, dengan jumlah desa terlistriki sebanyak 69 dari 76 desa. Sistem kelistrikan di Natuna dipasok dari sistem pembangkit listrik dengan daya 10,55 MW dan beban puncak 5,46 MW.
Secara keseluruhan, rasio desa berlistrik di Kepulauan Riau telah mencapai 80,77 persen, di mana sejumlah 336 dari 416 desa telah terlistriki. PLN berencana sepanjang tahun 2018-2019, 80 desa sisanya dapat segera terlistriki.