Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Prabowo Apresiasi Dukungan Anthony Salim dan Para Taipan, Bahas Swasembada Pangan dan Energi

Prabowo menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan para pengusaha besar di Indonesia terhadap berbagai kebijakan dan program pemerintah.

7 Maret 2025 | 10.17 WIB

Presiden Prabowo Subianto bertemu delapan pengusaha di Istana Kepresidenan Jakarta  6 Maret 2025. Delapan pengusaha itu yakni Anthony Salim, Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata. Pertemuan itu di antaranya membahas program makan bergizi gratis dan Danantara. Biro Pers, Media, Informasi Sekretariat Presiden
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto bertemu delapan pengusaha di Istana Kepresidenan Jakarta 6 Maret 2025. Delapan pengusaha itu yakni Anthony Salim, Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata. Pertemuan itu di antaranya membahas program makan bergizi gratis dan Danantara. Biro Pers, Media, Informasi Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan delapan pengusaha tanah air di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis, 6 Maret 2025. Pertemuan tersebut diketahui berdasarkan unggahan foto di akun Instagram Sekretariat Kabinet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada kesempatan itu, Prabowo berdiskusi dengan para konglomerat mengenai perkembangan terkini di Indonesia dan global. Diskusi juga membahas program-program andalan yang sedang diimplementasikan oleh pemerintah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), infrastruktur, industri tekstil, swasembada pangan dan energi, industrialisasi, hingga Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara,” tulis akun @sekretariat.kabinet. 

Dalam foto-foto yang diunggah, terlihat Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. 

Para taipan yang mengunjungi Istana Kepresidenan meliputi Anthony Salim (Salim Group), Sugianto Kusuma atau Aguan (Agung Sedayu Group), Prajogo Pangestu (PT Barito Pacific Tbk), Garibaldi Thohir atau Boy Thohir (PT Adaro Energy Indonesia Tbk), Franky Widjaja (Sinar Mas Group), Dato Sri Tahir (Mayapada Group), James Riady (Lippo Group), dan Tomy Winata (Artha Graha Group). 

Melihat akun Instagram @sekretariat.kabinet, Prabowo menyatakan apresiasi atas dukungan yang diberikan para pengusaha besar di Indonesia terhadap berbagai kebijakan dan program pemerintah. Dukungan tersebut, lanjut Prabowo, terutama untuk kebijakan dan program yang menyangkut kepentingan dan kesejahteraan rakyat. 

Sejumlah konglomerat yang hadir dalam pertemuan itu tengah disorot karena terseret skandal. Misalnya, Aguan yang ikut berperan dalam pembangunan beberapa Proyek Strategis Nasional, seperti Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dan Swissotel Nusantara. 

Aguan diduga terlibat dalam kasus pagar laut bambu di perairan pesisir Tangerang, Banten. PT Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) milik Aguan diduga memegang mayoritas saham PT Cahaya Inti Sentosa, salah satu perusahaan pemilik sertifikat hak guna bangunan (HGB) di laut Tangerang. PT PANI mempunyai 88.500 lembar saham dengan nilai Rp 88 miliar. 

Sementara Tomy Winata diduga terlibat dalam proyek Rempang Eco City di Batam, Kepulauan Riau. Pengembangan Rempang Eco City merupakan buah kerja sama antara pemerintah pusat melalui Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam), Pemerintah Kota Batam, serta PT Makmur Elok Graha (MEG), anak usaha Artha Graha. 

Kemudian, Boy Thohir diduga tersangkut dalam perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang subholding PT Pertamina (Persero). Kakak dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir itu disebut dalam narasi video yang beredar bahwa catatan hasil sitaan di rumah saudagar minyak “The Gasoline Godfather” Mohammad Riza Chalid, yang anaknya menjadi salah satu tersangka, bocor ke publik. 

Namun, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar membantah isi barang bukti sitaan di rumah Riza Chalid bocor. Harli juga memastikan Thohir bersaudara, Erick Thohir dan Boy Thohir tidak terlibat dalam kasus dugaan korupsi Pertamina periode 2018-2023. 

“Saya sudah tanya penyidik, tidak ada catatan yang ditemukan bernarasi seperti itu. Seharusnya dicari juga sumbernya dari mana,” kata Harli di Jakarta, pada Rabu, 5 Maret 2025, seperti dikutip dari Antara

Eka Yudha Saputra, Adil Al Hasan, dan Yogi Eka Sahputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus