Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Prabowo Bentuk 70 Ribu Koperasi Desa Merah Putih, Butuh Dana Rp 350 Triliun

Pemerintah masih merumuskan skema pembiayaan Koperasi Desa Merah Putih. Setiap unit diperkirakan butuh Rp 5 miliar.

12 Maret 2025 | 15.22 WIB

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (kanan) bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) memberi keterangan pers setelah rapat dengar pendapat dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, 11 Maret 2025. Tempo/Sultan Abdurrahman
Perbesar
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi (kanan) bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) memberi keterangan pers setelah rapat dengar pendapat dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, 11 Maret 2025. Tempo/Sultan Abdurrahman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto berencana meluncurkan 70 ribu unit Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia tahun ini. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan perkiraan dana untuk membentuk puluhan ribu koperasi tersebut mencapai Rp 350 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Estimasi itu berasal dari hitungan jika setiap unit Koperasi Desa Merah Putih membutuhkan Rp 5 miliar untuk memulai operasi mereka. "Bayangkan Rp 5 miliar kalikan 70 ribu, kan Rp 350 triliun ini," kata Tito seusai rapat di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta pada Selasa, 11 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Saat ini, kata Tito, pemerintah sedang merumuskan skema pembiayaan yang bisa diterapkan untuk pembentukan 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih tersebut. Salah satunya melalui pinjaman dari bank-bank badan usaha milik negara (BUMN).

Tito menyebut pemerintah membuka peluang agar himpunan bank negara atau Himbara bisa memberi pinjaman yang terjangkau untuk Koperasi Desa Merah Putih. "Nah, Koperasi Desa Merah Putih ini akan ada dukungan pinjaman dengan biaya bunga rendah dari Himbara yang kalau enggak salah sekitar Rp 5 miliar," ucap dia.

Selain itu, Tito berujar, dana dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa (APBDes) bisa ikut mendukung pembentukan Kopdes Merah Putih. Saat ini, kata dia, alokasi APBDes adalah 70 persen untuk inisiatif desa dan 30 persen untuk mendukung program pemerintah pusat. "Yang 30 persen ini bisa dipakai juga untuk program pembentukan Koperasi Desa Merah Putih," ujar Tito.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan skema keuangan untuk membiayai Koperasi Desa Merah Putih masih dalam tahap pembahasan. Budi Arie mengatakan pembahasan pembiayaan inisiatif itu akan melibatkan pihak-pihak lain seperti Kementerian BUMN, Himbara, hingga Kementerian Keuangan.

Dia mengatakan modal awal Rp 5 miliar dibutuhkan setiap Koperasi Desa Merah Putih untuk memulai operasi mereka. Modal tersebut, kata Budi Arie, tidak mungkin hanya dibiayai dana desa karena akan membutuhkan waktu lama. "Skema keuangan, pembiayaannya bagaimana, pembayarannya bagaimana, itu nanti akan kami bicarakan," kata Budi Arie.

Menurut Budi Arie, dana Rp 5 miliar bisa digunakan untuk berbagai keperluan Koperasi Desa Merah Putih, di antaranya untuk pembangunan gedung, tempat penyimpanan, apotek desa, klinik desa, kantor koperasi, hingga pengadaan truk dan kebutuhan logistik.

Meski begitu, Budi Arie dan Tito menyampaikan tidak semua Koperasi Desa Merah Putih akan dibangun dari nol. Sebab, Kopdes Merah Putih juga bisa dibentuk dari koperasi-koperasi yang sudah ada di desa.

Presiden Prabowo sebelumnya menyampaikan bakal membentuk Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia. Hal itu diputuskan usai Prabowo melakukan rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 3 Maret 2025.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, nantinya Koperasi Desa Merah Putih akan dibangun di 70 ribu desa. "Satu yang diputuskan yaitu dibentuknya Koperasi Desa Merah Putih, jadi disingkat Kopdes Merah Putih. Nah itu akan dibangun di 70 ribu desa,” ujar Zulhas panggilan Zulkifli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin, 3 Maret 2025.

Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus