Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Beredar informasi di media sosial terkait Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menawarkan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan cara dicicil kepada mahasiswa melalui layanan pinjaman daring (online) atau pinjol Danacita. Berdasarkan informasi yang tersiar, Danacita merupakan mitra resmi ITB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam cuitan yang diunggah akun X (Twitter) @ITBfess, salah satu solusi pembayaran UKT yang diberikan ITB adalah mengajukan pinjaman dana tanpa uang muka atau down payment (DP) kepada Danacita. Mahasiswa dapat memilih pinjaman dengan jangka waktu pelunasan selama 6 bulan atau 12 bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menanggapi hal itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membenarkan kerja sama antara PT Inclusive Finance Group (Danacita) dengan ITB dalam pilihan pembayaran UKT mahasiswa. Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyebut Danacita juga menjalin kerja sama serupa dengan sejumlah perguruan tinggi lainnya.
“Berkaitan dengan fasilitas pinjaman yang diberikan kepada mahasiswa ITB, ini memang ada program kerja sama antara perusahaan ini (Danacita) dengan kampus terkait (ITB). Dan tentu hal itu dilakukan oleh masing-masing pihak tanpa perlu memperoleh persetujuan dan otorisasi dari OJK,” kata Mahendra dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024, dikutip dari Antara.
Lantas, apa saja lini bisnis Danacita?
Profil Pinjol Danacita
Penyelenggara Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) Danacita mengantongi izin beroperasi dari OJK berdasarkan Salinan Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor: KEP-68/D.05/2021 sejak Senin, 2 Agustus 2021. Pinjol itu mempunyai bisnis utama berupa layanan pembiayaan pendidikan.
Dilansir laman resminya, Danacita berkomitmen untuk membangun masa depan generasi muda Asia Tenggara dengan menghadirkan pendanaan pendidikan terjangkau bagi para pelajar dan tenaga profesional. Perusahaan pinjol yang dipimpin oleh Direktur Utama (Dirut) Alfonsus Dwianto Wibowo itu memiliki visi untuk meningkatkan inklusi keuangan dan potensi berpenghasilan bagi anak muda dan pelajar.
Danacita mengusung misi untuk memperluas akses pendidikan dan pelatihan bagi seluruh masyarakat Indonesia, dengan mewadahi kesenjangan ekonomi untuk meraih pendidikan di tingkat lanjut. Dalam kegiatannya, Danacita mengklaim membawa nilai berupa integritas dan komitmen tinggi untuk memberikan jasa layanan terbaik.
Danacita bekerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia untuk menyediakan pendanaan pendidikan kepada calon pelajar dan pelajar aktif yang mengenyam studi di perguruan tinggi dan lembaga kursus. “Danacita hadir untuk menurunkan kendala keuangan agar semua dapat meraih pendidikan di Indonesia,” tulis Danacita di halaman websitenya.
Selain itu, Danacita juga menjalin kemitraan dengan 85 perguruan tinggi dan 70 lembaga kursus. Sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia yang bekerja sama dengan Danacita, antara lain ITB, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selain itu, ada juga sejumlah PTS yang bermitra, yakni Universitas Bina Sarana Informatika (BSI), Universitas Presiden, Universitas Nusa Mandiri, Institut Teknologi Perusahaan Listrik Negara (IT PLN), Universitas Tarumanegara (Untar), Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), serta Universitas Ciputra (UC).
Kemudian, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) LIKMI, Alfa Prima, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Prima Internasional, HarukaEDU, STMIK Primakara, Horizon University Indonesia, IPMI International Business School, Universitas Paramadina, Tarumanagara Xinya College, STIKes Tarumanagara, Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya, PINTAR-Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), serta UniSadhuGuna International College.
Berikutnya, STIE UniSadhuGuna, Sampoerna University, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram, International Design School, Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia (STIKI) Malang, Universitas Mohammad Husni Thamrin (UMHT), MNC University, STKIP MNC, Akpar Nusantara, Universitas Siber Indonesia, Universitas 17 Agustus 1945, serta School of Government & Public Policy Indonesia (SGPP).
Danacita juga bekerja sama dengan Politeknik Internasional Bali (PIB), Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY), Universitas Janabadra (Ujb), STKIP Kusuma Negara, IDS Digital College x Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IDSxITS), Institut Teknologi Indonesia (ITI), Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) Tegal, Universitas Pancasila, serta Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Anies Janji Investasi Besar-besaran di Bidang Kebudayaan, Contohkan Keseriusan Korsel pada Tahun 1980-an