Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berkomitmen memperkuat industri penerbangan nasional melalui pengembangan kawasan maintenance, repair, and overhaul (MRO) dan aerospace park di Bandara Kertajati. Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB), serta PT GMF AeroAsia. “Pengembangan MRO dan aerospace park akan menjadi tonggak penting menuju kemandirian teknis dan peningkatan daya saing industri penerbangan nasional,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dalam keterangannya di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, pada Senin, 21 April 2025. Lantas, seperti apa profil PT GMF AeroAsia?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Profil GMF AeroAsia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melansir laman resminya, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF AeroAsia) adalah anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero). Perusahan yang berkantor pusat di Lantai 2, Lobby Selatan, Hanggar 4, Area Perkantoran Bandara Internasional Soekarno-Hatta tersebut bergerak di bidang perawatan pesawat.
GMF AeroAsia memulai perjalanannya sebagai salah satu divisi teknis maskapai penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Kemayoran dan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada 1949. Sejak 1984, perusahaan memindahkan lokasi usahanya ke Bandara Soekarno-Hatta serta berubah menjadi divisi maintenance and engineering (M&E).
Pada 1998, divisi M&E bertransformasi menjadi unit bisnis strategis (SBU) GMF AeroAsia yang menangani seluruh kegiatan perawatan armada pesawat Garuda Indonesia. Kemudian, SBU-GMF resmi menjadi entitas terpisah sebagai perusahaan spin-off dari Garuda Indonesia, serta berganti nama menjadi PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia.
Pada 2015, GMF AeroAsia meresmikan Hanggar 4 di Bandara Soekarno-Hatta. Baru sejak 2017, perusahaan tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham GMFI dan nama PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk.
GMF AeroAsia mempunyai satu anak usaha, yaitu PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) yang berdiri sejak 2019. GDPS adalah perusahaan business process outsourcing (BPO) berbasis teknologi atau penyedia dan pengelola tenaga kerja.
Daftar Petinggi GMF AeroAsia
Adapun susunan direksi dan dewan komisaris GMF AeroAsia sebagai berikut:
1. Direksi
- Direktur Utama atau Chief Executive Officer (CEO): Andi Fahrurrozi.
- Direktur Base Operation: Irvan Pribadi.
- Direktur Human Capital & Corporate Affairs: Pudjo Sarwoko.
- Direktur Keuangan: Salusra Satria.
- Direktur Line Operation: Mukhtar.
2. Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Dharmadi.
- Komisaris: Rahmat Hanafi.
- Komisaris Independen: Ali Gunawan.
- Komisaris Independen: Abhan.
- Komisaris Independen: Agita Atriantio.
Pilihan editor: Transaksi QRIS Naik Drastis. Gejala Apa?