Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Daftar orang terkaya di Asia terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Terbaru, Mukesh Ambani dinobatkan menjadi orang terkaya di Asia dengan total kekayaan bersih sekitar US$ 82,5 miliar per Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namanya berhasil menempati peringkat pertama sebagai orang terkaya di Asia setelah menggeser Gautam Adani yang memiliki kekayaan senilai US$ 68 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, Mukesh Ambani menduduki peringkat 12 orang terkaya di dunia berdasarkan Forbes Real Time Billionaires List. Dia adalah taipan bisnis asal India yang merupakan ketua sekaligus direktur pelaksana Reliance Industries Ltd. Lantas, siapa sebenarnya Mukesh Ambani ini? Berikut profil Mukesh Ambani, orang terkaya di Asia.
Profil Mukesh Ambani
Mukesh Ambani adalah keturunan India yang lahir di Yaman pada 19 April 1957. Tetapi, karena iklim politik yang saat itu tidak stabil, akhirnya seluruh keluarga Ambani memutuskan untuk kembali ke Mumbai pada 1958.
Mukesh Ambani merupakan putra dari pasangan Dhirubhai Ambani dan Kokilaben Ambani. Dia memiliki tiga saudara, yakni Anil Ambani, Nina Kothari, dan Deepti Salgaocar.
Dia merupakan lulusan dari Institute Chemical Technology, Mumbai dan pernah melanjutkan pendidikan di Stanford University, California, Amerika Serikat. Namun sayangnya, dia tidak bisa menyelesaikan pendidikannya di Stanford karena harus bergabung dengan bisnis keluarga.
Setelah bergabung dengan bisnis keluarga yang sedang dirintis, Mukesh Ambani ternyata dapat membuat perusahaan milik ayahnya tersebut berkembang dengan sangat cepat. Dengan kemampuan yang dimiliki, perusahaan tersebut pun melebarkan sayapnya ke berbagai bidang industri, termasuk penyulingan dan petrokimia.
Pada 2002, Mukesh Ambani harus merelakan kepergian ayahnya yang meninggal dunia setelah menderita stroke. Mukesh Ambani pun sempat berseteru dengan Anil Ambani terkait pembagian harta warisan karena sang ayah yang tidak meninggalkan surat warisan.
Selanjutnya: Tak mau kedua anaknya bersitegang,...
Tak mau kedua anaknya bersitegang, ibu Mukesh Ambani pun turun tangan untuk ikut membantu membagi dua perusahaan secara adil. Pada Desember 2005, sesuai kesepakatan dengan keluarganya dan melalui Pengadilan Tinggi Bombay, Mukesh Ambani mendapatkan perusahaan Reliance Industries Limited dan Indian Petrochemicals Corporation Limited.
Sumber Kekayaan Mukesh Ambani
Menurut Forbes World Billionaires Maret 2022, harta kekayaan bersih Mukesh Ambani berada pada angka US$ 36,8 miliar. Namun per Februari 2023, total kekayaannya tersebut sudah meningkat menjadi US$ 82,5 miliar dan menjadikan dirinya sebagai orang terkaya ke-12 di dunia.
Peningkatan harta kekayaannya ini tidak dapat dipisahkan dari kebijakan Mukesh Ambani untuk mengubah fokus bisnis keluarganya. Dari yang semula berdiri pada industri minyak dan petrokimia, kini menjadi perusahaan teknologi komunikasi dan sektor ritel.
Tak hanya itu, melalui kedua bisnisnya, yakni Reliance Retail Limited Investor Relation dan Jio Investor Relations, Mukesh pun sukses mengumpulkan pundi-pundi uang yang berlimpah. Bahkan dalam kurung waktu 58 hari, Mukesh Ambani berhasil mendapatkan dana segar senilai US$ 22 miliar dari investor.
Dana tersebut pun digunakan Mukesh untuk mendanai Jio Platform, yaitu unit telekomunikasi dan broadband di India. Tak hanya itu, pada 2016 lalu pun Reliance memicu perang harga telekomunikasi dengan meluncurkan telepon 4G dan layanan broadband Jio. Bahkan, karena perkembangannya yang pesat, saat ini Reliance telah mempunyai lebih dari 420 juta pelanggan di India dan siap meluncurkan layanan 5G terbaru.
Selain itu, Mukesh Ambani juga mengubah Reliance menjadi perusahaan energi hijau dan akan berinvestasi untuk membangun energi terbarukan dan kompleks baru di sekitar kilangnya. Tak sampai disitu, dia pun melebarkan sayapnya dengan menyertakan ketiga anaknya untuk mengurus bisnis.
RADEN PUTRI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.