Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Profil PLTA Jatigede yang Akan Diresmikan Prabowo Hari Ini

PLTA Jatigede yang akan diresmikan Presiden Prabowo diinisiasi sejak zaman Presiden Soekarno pada tahun 1963 dan di-groundbreaking pada 2015.

20 Januari 2025 | 11.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Sumedang, Jawa Barat. Tempo/Dani Aswara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Sumedang - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, pada hari ini, Senin, 20 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan peresmian akan dipusatkan di PLTA Jatigede yang merupakan pembangkit berkapasitas 2x55 MW yang memanfaatkan air dari Waduk Jatigede.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"PLTA Jatigede sendiri diketahui sudah diinisiasi sejak zaman Presiden Soekarno pada tahun 1963 dan di-groundbreaking pada tahun 2015 yang lalu," kata Yusuf dalam keterangan resmi, Senin, 20 Januari 2025.

Lalu seperti apa profil PLTA Jatigede tersebut?

Pada awal September tahun lalu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyatakan PLTA Jatigede yang segera beroperasi ini adalah komitmen perseroan dalam menghadirkan listrik bersih kepada masyarakat. Hal tersebut sekaligus upaya meningkatkan bauran dari sumber energi baru terbarukan (EBT).

Dengan begitu, pembangkit listrik itu sejalan dengan komitmen mempercepat transisi energi demi mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Ia menyebutkan PLTA Jatigede menjadi salah satu solusi penyediaan energi bersih bagi masyarakat. PLN akan mengoptimalkan potensi energi hijau yang melimpah di Tanah Air. "Ini juga sejalan dengan komitmen kami mencapai NZE demi memastikan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” kata Darmawan, seperti dikutip dari situs PLN, Kamis, 5 September 2024.

PLTA Jatigede saat itu telah menyelesaikan tahap performance test dan reliability run pada Unit 1 dan Unit 2. Pembangkit ini juga telah memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO) setelah terbukti dapat beroperasi efisien, aman, sesuai desain, serta andal tanpa gangguan tak terduga.

“Pembangunan PLTA Jatigede yang saat ini memasuki tahap COD (Commercial Operation Date), kami mohon doanya agar proses ini dapat berjalan lancar sehingga energi bersih ini bisa segera dikonsumsi pelanggan,” tutur Pelaksana Harian General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) Achmad Ismail kala itu.

Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2 Husni Wardhana menambahkan, PLN juga berhasil melaksanakan percepatan SLO PLTA Jatigede dari yang semula ditarget selesai Oktober 2024, tetapi berhasil diperoleh pada Juni 2024 lalu.

“Target semula adalah penerbitan SLO itu di Oktober 2024 dan itu hanya untuk satu unit. Namun, pada Juni ini, kita berhasil mendapatkan langsung dua sekaligus SLO untuk kedua unit,” kata Husni.

Tak hanya itu, Husni juga memastikan pembangunan jaringan transmisi untuk penyaluran daya listrik dari PLTA Jatigede telah selesai. PLTA Jatigede akan menyalurkan listrik melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Jatigede Incomer Line 1 menuju Gardu Induk 150 kV New Kadipaten dan SUTT 150 kV Jatigede Incomer Line 2 menuju Gardu Induk 150 kV New Sunyaragi.

Terkait dengan penyaluran daya dari PLTA Jatigede, kata Husni, nantinya akan disalurkan melalui SUTT 150 kV Jatigede Incomer yang akhir Agustus kemarin juga telah berhasil dilakukan energize (pemberian tegangan pertama). "Artinya pekerjaan pembangunan telah selesai dikerjakan dan tinggal menunggu proses pengoperasian secara komersial saja,” kata Husni.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus