Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Profil Wamentan Sudaryono yang Temui Jokowi di Solo, tapi Bantah Isu Matahari Kembar

Sosok Sudaryono, Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah yang tepis isu matahari kembar, tetapi ikut mengunjungi Jokowi di Solo.

21 April 2025 | 15.31 WIB

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, seusai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 24 Maret 2025. Tempo/Imam Sukamto
Perbesar
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, seusai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 24 Maret 2025. Tempo/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono membantah isu yang berembus terkait dengan “matahari kembar”, setelah sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut disampaikannya usai berkunjung ke kediaman Jokowi di Solo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Nggak ada. Please, lah, nggak usah lebay (berlebihan). Matahari kembar, matahari satu, terbit dari timur, terbenam di barat. Tinggal kita mau mengambil dari sudut pandang yang mana,” kata Sudaryono kepada awak media di Surakarta, Jawa Tengah, Agad, 20 April 2025. Lantas, seperti apa sosok Sudaryono? 

Profil Sudaryono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari blog pribadinya, Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar lahir di Grobogan, Jawa Tengah pada 23 Januari 1985. Dia merupakan lulusan terbaik Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah pada 2003. 

Setelah itu, dia menempuh studi di National Defense Academy of Japan (NDA) pada 2004-2009. Di lembaga pendidikan terintegrasi yang melatih taruna angkatan darat (AD), angkatan laut (AL), dan angkatan udara (AU) tersebut, dia belajar bidang ilmu teknik mesin dan teknologi. 

Kemudian, Sudaryono melanjutkan pendidikan di Swiss German University (SGU) dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA) pada 2018. Dia juga mendapatkan gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) di bidang keuangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University pada 2023. 

Sudaryono kini masih menduduki jabatan strategis, baik di perusahaan maupun organisasi. Dia menjadi Chairman PT Boga Halal Nusantara sejak 2015, Direktur PT Nusantara Telematics System sejak 2019, Chairman PT Sahabat Sejati Sejahtera Farma sejak 2020, dan Chief Executive Officer (CEO) Digdaya Media Nusantara (Garuda TV) sejak 2018. 

Jabatan-jabatan lain yang masih diemban Sudaryono, meliputi Direktur Eksekutif Koperasi Garudayaksa Nusantara (KGN) sejak 2020 dan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) sejak 2021.

Dia tercatat juga pernah menjadi Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) (2021-2025), Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) (2020-2025), dan Ketua Umum Tani Merdeka (2024). 

Sudaryono kini juga masih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Jawa Tengah sejak 2023. Dia menggantikan Abdul Wachid dan mulai bertugas menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Harta Kekayaan Sudaryono

Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) yang diunggah di laman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sudaryono diketahui memiliki harta berjumlah Rp 8.861.192.525 per Selasa, 10 September 2024. Berikut rinciannya:

- Tanah dan bangunan: Rp 50.294.000.000.

- Alat transportasi dan mesin: Rp 750.000.000.

- Harta bergerak lainnya: Rp 2.325.000.000.

- Surat berharga: Rp 7.558.000.000.

- Kas dan setara kas: Rp 8.404.192.525.

- Harta lainnya: -

- Utang: Rp 60.470.000.000. 

Dalam LHKPN-nya, Sudaryono mengakui kepemilikan atas 16 bidang tanah dan/atau bangunan yang diklaim dari hasil sendiri. Aset-aset properti tersebut tersebar di Bogor, Depok, Tangerang Selatan, Semarang, Klaten, Sukoharjo, dan Jepara, dengan luas berkisar antara 25,4 hingga 19.440 meter persegi. 

Dia juga mempunyai tiga unit kendaraan bermotor roda empat yang diklaim dari hasil sendiri. Alat transportasinya meliputi Toyota Fortuner (2014) senilai Rp 250 juta, Toyota Innova (2018) senilai Rp 150 juta, dan Toyota Fortuner (2022) senilai Rp 350 juta. 

Septia Ryanthie berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus