Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan bahwa peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024 merupakan momentum penting untuk menyongsong kedaulatan pangan, dengan fokus pada peningkatan produksi dan penguatan ketahanan pangan nasional. "Kita hari ini 17 Agustus 2024 rayakan Hari Kemerdekaan RI yang ke-79. Hari ini kita upacara khidmat, jam 7 sudah hadir semua. Ini pasukan pertanian, pasukan tani-tani semangat membara siap menyongsong kedaulatan pangan Indonesia," kata Wamentan, di Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wamentan memimpin Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, yang dilaksanakan di halaman upacara Kantor Kementerian Pertanian. Dalam upacara ini, Wamentan Sudaryono menyerukan semangat kemerdekaan pangan untuk Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sudaryono juga memberikan semangat bagi pasukan pertanian dari Sabang sampai Merauke, agar terus berkarya untuk Indonesia. Apalagi, saat ini adalah waktu penting bagi sektor pertanian untuk terus meningkatkan produksinya di tengah ancaman perubahan iklim dan kelaparan dunia. "Ini adalah upaya kita, usaha keras kita dalam kaitannya mengisi kemerdekaan tentang bagaimana negara kita berdaulat di bidang pangan," katanya pula.
Dia menambahkan, saat ini Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menugaskan Eselon I dan II Kementan terjun langsung ke sentra produksi pangan di tiga belas provinsi Indonesia untuk memastikan akselerasi produksi pangan Indonesia dengan program pompanisasi, penambahan areal taman dengan optimalisasi lahan rawa, dan tumpang sisip padi gogo.
Lebih lanjut, Wamentan mengungkapkan bahwa dalam beberapa kunjungannya, ia menyaksikan dedikasi luar biasa dari tim Kementerian Pertanian yang telah berhari-hari hingga berminggu-minggu berada di lapangan tanpa kembali ke rumah.
Mereka membangun posko di berbagai kabupaten dan kota sesuai dengan tanggung jawab masing-masing, dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian. Wamentan menilai pengorbanan ini sebagai tindakan besar yang dilakukan demi menjalankan tugas yang diamanatkan. Meskipun hal itu adalah tugas dan perintah yang harus dilaksanakan, ia juga menekankan pentingnya keikhlasan dalam menjalankan tanggung jawab tersebut.
"Saya kira itu adalah pengorbanan yang besar dan tentu saja selain adalah tugas perintah yang harus kita laksanakan, namun keikhlasan semuanya. Hasil yang insya Allah akan kita capai nantinya, menjadi juga amal jariah bagi kita semuanya," kata Wamentan.