Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Mukhamad Misbakhun merespons penggunaan efisiensi anggaran sebesar Rp 100 triliun untuk makan bergizi gratis. Menurut dia hal itu lebih bermanfaat dibanding belanja operasional lain seperti pembelian alat tulis kantor (ATK).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menargetkan total efisiensi atau penghematan belanja Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah sekitar Rp306 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 100 triliun dikabarkan bakal dialihkan untuk program makan bergizi gratis (MBG).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota dewan dari fraksi Partai Golkar itu mengatakan belanja makan bergizi lebih mengungkit pertumbuhan ekonomi. “Dari situ (efisiensi) kan tambahan Rp 100 triliun untuk makan bergizi gratis, (jadi) Rp171 triliun. Itu menghidupkan UMKM dan itu belanja, produktif. Daripada dibelikan ATK, daripada dipakai biaya meeting,” ujarnya ditemui di Gedung DPR, Kamis, 6 Februari 2025.
Selain MBG, Misbakhun yakin anggaran sisa hasil efisiensi lainya bakal digunakan untuk belanja yang juga mengungkit pertumbuhan ekonomi nasional. “Nanti kan pasti akan ketemu, pemerintah akan membelanjakan (sisanya) untuk apa. Yang pasti Bapak Presiden sendiri menyampaikan bahwa ini akan lebih produktif, makanya ditunggu saja pengalihannya akan ke mana.”
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Presiden meminta belanja-belanja yang dianggap memberi dampak terhadap perbaikan perekonomian dan kesejahteraan diperkuat. Karena itu, Prabowo menyampaikan dalam instruksi untuk melakukan fokus anggaran agar makin efisien.
Penggunaan anggaran akan lebih ditujukan bagi langkah-langkah yang memang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat langsung. “Seperti makan bergizi gratis, juga beberapa langkah seperti swasembada pangan, energi, kemudian perbaikan sektor kesehatan serta langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas dari masyarakat untuk bisa menjadi sumber daya masyarakat yang makin unggul,” ujarnya beberapa waktu lalu.