Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Proyek Tol Semarang-Demak Baru 30 Persen, AHY Targetkan Selesai April 2027

Progres fisik jalan tol Semarang-Demak Seksi 1 telah mencapai 30,59 persen dengan target selesai pada April 2027

14 Januari 2025 | 02.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahaan (IPK) Agus Harimurthi Yudhoyono sebelum memasuki ruang rapat di kantornya, Jakarta, 8 Januari 2025. AHY mengumpulkan para menteri teknis untuk rapat koordinasi sekaligus membahas evaluasi kinerja menjelang 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. TEMPO/Riri Rahayu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau progres pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Kaligawe-Sayung. Proyek ini diharapkan menjadi solusi konektivitas sekaligus pengendalian banjir bagi wilayah Semarang dan Demak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menko AHY mengatakan pentingnya penyelesaian proyek strategis ini sesuai jadwal. "Kita akan pastikan tol ini selesai dengan sebaik-baiknya sesuai timeline. Dengan adanya tol yang terintegrasi dengan tanggul laut, masyarakat akan lebih nyaman dan tenang karena terhindar dari bahaya banjir," ujar AHY dalam keterangan resminya pada 13 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jalan Tol Semarang-Demak memiliki panjang total 26,95 km yang terbagi menjadi dua seksi, Seksi 1 Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 km yang berada di atas laut, dan Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31 km yang telah beroperasi sejak Februari 2023.

Progres fisik Seksi 1 telah mencapai 30,59 persen dengan target selesai pada April 2027. Seksi ini terbagi menjadi tiga paket pengerjaan, yakni Paket 1A (47,15 persen), Paket 1B (28,7 persen), dan Paket 1C (20,83 persen). Paket 1B terintegrasi dengan tanggul laut, sedangkan Paket 1C dilengkapi dua kolam retensi untuk menampung dan mengalirkan air ke Sungai Babon sebelum dialirkan ke laut.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Wilan Oktavian menjelaskan bahwa tol ini dibangun dengan metode unik berupa penghamparan matras bambu setebal 13 lapis di atas laut. "Selain itu, perbaikan tanah lunak dilakukan menggunakan pemasangan material penyalir vertikal pra-fabrikasi (PVD) dan preloading dengan material timbunan pilihan," katanya dalam keterangan resmi pada Senin, 13 Januari 2025.

Jalan tol ini diproyeksikan dapat memangkas waktu tempuh dari 30-60 menit menjadi hanya 10 menit, serta mengurangi biaya logistik dari Rp25.253 per perjalanan menjadi Rp4.205 per perjalanan.

Proyek Jalan Tol Semarang-Demak tidak hanya diharapkan menjadi konektivitas wilayah, tetapi juga bagian dari solusi pengendalian banjir yang terintegrasi dengan tanggul laut dan infrastruktur pendukung lainnya.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus