Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Proyeksi Saham Pertamina Geothermal Energy, Analis: Bakal Lanjut Menguat

Analis Teknikal CGS-CIMB Sekuritas Ratna Wijayanti mengatakan tren harga saham Pertamina Geothermal Energy terlihat menguat dalam dua pekan terakhir.

4 Agustus 2023 | 12.24 WIB

Petugas memeriksa fasilitas produksi energi panas bumi yang dioperasikan oleh PT. Pertamina Geothermal Energy area Ulubelu, Lampung, 14 Desember 2015. Fasilitas produksi energi panas bumi Ulubelu telah beroperasi secara komersial sejak tahun 2012. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Perbesar
Petugas memeriksa fasilitas produksi energi panas bumi yang dioperasikan oleh PT. Pertamina Geothermal Energy area Ulubelu, Lampung, 14 Desember 2015. Fasilitas produksi energi panas bumi Ulubelu telah beroperasi secara komersial sejak tahun 2012. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (kode emiten: PGEO) ditutup menguat ke posisi harga saat penawaran perdana saham atau IPO di level 875. Penguatan tersebut terjadi pada penutupan perdagangan Rabu, 2 Agustus 2023 ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Analis Teknikal CGS-CIMB Sekuritas Ratna Wijayanti mengatakan tren harga saham perusahaan penyedia listrik bertenaga panas bumi ini terlihat menguat dalam dua pekan terakhir. Adapun potensi kenaikan saham PGEO bisa berlanjut ke level 920-950 per saham apabila berhasil menyentuh level 900.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau dilihat, chart-nya masih bagus tapi apabila belum mencapai 900 akan ada minor koreksi," ujar Ratna lewat keterangan tertulis pada Kamis, 3 Agustus 2023.

Menurut Ratna, level support saham Pertamina Geothermal Energy berada pada rentang 830-860. Sementara dari sisi fundamental, ditopang oleh berita positif terkait peningkatan kinerja keuangan hingga semester pertama 2023.

Harga saham Pertamina Geothermal Energy tercatat meningkat 17 persen dalam dua pekan ini hingga ke posisi harga IPO pada awal pekan Agustus ini, sehingga market cap atau kapitalisasi pasar Pertamina Geothermal Energy mencapai Rp 36 triliun. 

Saat ini PT Pertamina Power Indonesia menguasai 69 persen saham Pertamina Geothermal Energy. Sementara Masdar Indonesia Solar Holdings RSC Limited 15 persen, dan masyarakat hanya 10 persen.

Sementara itu, analis CTA Saham Andri Zakarias Siregar melihat secara technical analysis, Pertamina Geothermal Energy masih konsolidasi pada kisaran 795-935. "Jika bisa break dan ditutup di atas 925, next target kenaikan berikutnya di resistance 1.100-1.250," ucap Andri.

Saham Pertamina Geothermal Energy sempat menembus level tertingginya pada 6 Juni 2023 di posisi 925. Hal itu terjadi setelah perusahaan mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan pergantian direksi dan membagikan dividen sebesar 78 persen dari laba bersih 2022 atau US$ 100 juta. 

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus