Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Pertamina Geothermal Energy Raih Laba Bersih Rp 2,06 Triliun di Kuartal III 2023

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. atau PGE (PGEO) membukukan laba bersih senilai US$ 133,4 juta atau setara Rp 2,06 triliun pada kuartal III 2023.

31 Oktober 2023 | 17.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. atau PGE (PGEO) membukukan laba bersih senilai US$ 133,4 juta atau setara Rp 2,06 triliun (kurs Rp 15.487) pada kuartal III 2023 atau telah melampaui capaian sepanjang tahun 2022 lalu sebesar US$ 127,3 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laba bersih anak usaha PT Pertamina (Persero) ini meningkat 19,7 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai US$ 111,4 juta pada periode yang sama tahun 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Selain itu, PGE telah mampu meningkatkan kinerja operasional dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Direktur Keuangan PGE Nelwin Aldriansyah di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023.

Dari sisi pendapatan usaha, emiten panas bumi milik pemerintah ini mencatatkan peningkatan dari US$ 287,4 juta pada pada kuartal III 2022 menjadi US$ 308,9 juta atau setara Rp 4,7 triliun pada kuartal III 2023.

Selain itu, PGE telah membukukan pendapatan kredit karbon sebesar US$ 732 ribu atau setara Rp 11,3 miliar selama kuartal III 2023, yang merupakan pendapatan perdana dari bursa karbon Indonesia.

Selanjutnya: Nelwin mengatakan capaian tersebut membuat PGE....

Nelwin mengatakan capaian tersebut membuat PGE berada di posisi keuangan solid untuk terus tumbuh secara berkelanjutan, yang tercermin dari tingkat debt to equity ratio (DER) yang kuat di level 36,8 persen.

"Dengan tingkat DER yang baik ini menjadi sinyal positif bagi kami untuk membuka peluang ekspansi usaha melalui pendanaan pihak ketiga," ujar Nelwin.

Dari sisi ekuitas, tercatat meningkat dari  US$ 1,25 juta menjadi US$ 1,93 juta atau setara Rp 29,8 miliar dibandingkan dengan 31 Desember 2022, sehingga, menurut Nelwin, perseroan berada dalam kondisi keuangan yang sehat dan memiliki kemampuan untuk membayar utang dan menghasilkan laba.

"Sedangkan liabilitas turun dari US$ 1,22 juta menjadi US$  960 ribu atau setara Rp 14,8 miliar,” ujar Nelwin.

Dari seluruh area, PGE Area Kamojang menyumbang pendapatan terbesar untuk PGE selama kuartal II 2023, yaitu senilai US$ 109,6 juta atau setara Rp 1,6 triliun, yang disusul oleh PGE Area Ulubelu senilai US$ 86,1 juta atau setara Rp 1,3 triliun.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus