Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

PTBA Tandatangani Amandemen PPA PLTU Mulut Tambang Sumsel 8

PT Bukit Asam (Persero), Tbk. atau PTBA melalui anak usahanya PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) bersama PT PLN (Persero) menandatangani amandemen Power Purchase Agreement (PPA) PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan 8 dengan kapasitas 2 x 620 MW.

20 Oktober 2017 | 12.47 WIB

Direktur Utama PT Bukit Asam Arviyan Arifin dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro dalam acara penandatanganan perjanjian kerjasama angkutan batu bara sebesar 130,1 ton untuk periode 2017 sampai 2021, 9 Juni 2017. TEMPO/Caesar Akbar/Magang
material-symbols:fullscreenPerbesar
Direktur Utama PT Bukit Asam Arviyan Arifin dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro dalam acara penandatanganan perjanjian kerjasama angkutan batu bara sebesar 130,1 ton untuk periode 2017 sampai 2021, 9 Juni 2017. TEMPO/Caesar Akbar/Magang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukit Asam (Persero), Tbk. atau PTBA melalui anak usahanya PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) bersama PT PLN (Persero) menandatangani amandemen Power Purchase Agreement (PPA) PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan 8 dengan kapasitas 2 x 620 MW.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Ada perubahan karena kebutuhan listrik di Jawa dinilai sudah cukup, sehingga listrik dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 dialihkan untuk kebutuhan listrik Sumatera," ujar Sekretaris Perusahaan PTBA Subandi dalam keterangan tertulis, Kamis Malam, 19 Oktober 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 merupakan bagian dari megaproyek 35.000 Megawatt dengan PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) sebagai Independent Power Procedur (IPP) yang merupakan konsorsium PT Bukit Asam (Persero) Tbk dan China Huadian Hongkong Company Ltd.

Dalam amandemen PPA ini, ujarnya, terdapat beberapa perubahan dari rencana semula. Listrik dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 yang semula akan dialirkan ke Jawa menggunakan High Voltage Direct Current (HVDC), kini dialirkan untuk Sumatera grid menggunakan jalur transmisi extra high
voltage 500 kV.

Termasuk dalam perubahan tersebut, HBAP juga akan membangun jalur transmisi dari PLTU Sumsel 8 ke gardu induk PLN DI Muara Enim sejauh 45 km. Adanya penambahan jalur transmisi ini juga menambah total investasi menjadi hampir mencapai US$ 1,7 miliar.

Selain terdapat perubahan transmisi dari sebelumnya ke Jawa menjadi Sumatera, teknologi yang akan digunakan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 pun mengalami perubahan. Sebelumnya,teknologi yang direncanakan untuk digunakan adalah sub critical yang kemudian berubah menjadi super critical sehingga menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan.

Dengan adanya penandatanganan ini, konstruksi PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 diharapkan dimulai pertengahan 2018, dengan konstruksi 42 bulan untuk unit I dan 45 bulan untuk unit II. Sehingga diharapkan mencapai commercial operation date pada 2021 untuk unit I dan 2022 untuk unit II.

CAESAR AKBAR

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus