Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Pedagang dan pengusaha penggilingan masih sulit mendapatkan beras SPHP.
Pengusaha mengaku terkena pungli ketika mengambil beras SPHP dari Bulog.
Bulog mengakui ada biaya kuli dan paguyuban, tapi di luar kuasa perseroan.
BERAS murah seolah-olah lenyap dari pasar di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Ketua Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) Kabupaten Bangkalan Djunaidie mengatakan, sepanjang Januari-Februari 2024, beras murah yang masuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) hanya tersedia 50 ton. Padahal kabupaten yang berada di ujung barat Pulau Madura ini memerlukan setidaknya 500 ton beras dalam sebulan. "Terus disuruh makan apa kami?" kata Djunaidie pada 29 Februari 2024.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Beras Murah Sarat Pungutan"