Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi
Inklusi Keuangan

Berita Tempo Plus

Bagaimana QRIS Tumbuh dari Warung hingga Kereta Listrik

Jumlah pengguna QRIS terus bertumbuh signifikan. Pedagang dan konsumen, terutama di luar Jawa, memerlukan edukasi.

4 Mei 2025 | 08.30 WIB

Calon penumpang menempelkan ponsel ke mesin pemindai pembayaran dengan QRIS Tap untuk layanan Moda Raya Terpadu (MRT) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, 14 Maret 2025. Tempo/Ilham Balindra
material-symbols:fullscreenPerbesar
Calon penumpang menempelkan ponsel ke mesin pemindai pembayaran dengan QRIS Tap untuk layanan Moda Raya Terpadu (MRT) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, 14 Maret 2025. Tempo/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Jumlah transaksi dan pengguna QRIS terus bertumbuh.

  • QRIS lebih banyak dimanfaatkan oleh pengusaha mikro.

  • Sistem QRIS menjembatani pedagang dan pengguna yang tak terpapar kartu kredit.

SUDAH tiga tahun ini Akmal Putra tak menyimpan uang tunai dalam jumlah besar. Mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, itu lebih banyak menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS untuk membayar keperluan kampus, berbelanja, membeli makanan dan bensin, hingga berinfak di masjid. “Di dompet hanya Rp 100 ribu buat jaga-jaga,” katanya pada Kamis, 1 Mei 2025.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Dari Warung hingga Kereta Listrik

Retno Sulistyowati

Alumnus Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Bergabung dengan Tempo pada 2001 dengan meliput topik ekonomi, khususnya energi. Menjuarai pelbagai lomba penulisan artikel. Liputannya yang berdampak pada perubahan skema impor daging adalah investigasi "daging berjanggut" di Kementerian Pertanian.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus