Amerika Menyoal QRIS dan GPN Indonesia. Pesanan Siapa?

Amerika Serikat menyatakan QRIS dan GPN menyumbat perdagangan dengan Indonesia. Ada andil perusahaan besar di balik tuduhan itu.

4 Mei 2025 | 08.30 WIB

Perbesar

Ilustrasi: TEMPO/Alvin siregar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

QRIS dan GPN menggeser dominasi Mastercard dan Visa.
Pangsa pasar QRIS sudah melampaui 70 persen dalam sistem pembayaran.
Bank Indonesia sudah mengajak perusahaan asing ikut dalam ekosistem QRIS.

DI tengah misi negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat tentang tarif barang impor, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dadakan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Di Washington, DC, ketiganya membahas keluhan Amerika Serikat mengenai sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang dianggap menghambat perdagangan kedua negara.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

donald-trump

kartu-kredit

tarif-trump

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Raksasa Terusik Si Anak Bawang

Ghoida Rahmah

Bergabung dengan Tempo sejak Agustus 2015, lulusan Geografi Universitas Indonesia ini merupakan penerima fellowship Banking Journalist Academy batch IV tahun 2016 dan Banking Editor Masterclass batch I tahun 2019. Pernah menjadi juara Harapan 1 Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan di 2016 dan juara 1 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Media Cetak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2021. Menjadi Staf Redaksi di Koran Tempo sejak 2020.

Edisi 4 Mei 2025